Rabu, 08 November 2023

Mengapa (harus) ke Boarding School?


Konsep modern islamic boarding school sebenarnya mengadopsi konsep pondok pesantren yang telah ada sejak dulu di Indonesia. Pesantren adalah tempat belajar ilmu agama yang waktunya tak terbatas jam. Siswa yang belajar di pesantren tinggal di lingkungan tersebut selama 24 jam sehari. Mereka hanya diizinkan pulang pada hari- hari libur tertentu. 

Lebih dari tiga dekade lalu, sekitar tahun 1990an, timbul kegelisahan masyarakat yang secara garis besar terdiri dari dua kubu. Kubu pertama menekankan pentingnya belajar ilmu agama tanpa belajar ilmu umum yang bersifat duniawi. Sedangkan kubu kedua menganggap belajar ilmu umum adalah hal yang sangat krusial. Dua pandangan ini akhirnya menemukan titik tengahnya dalam sebuah konsep 'boarding school'. 

Boarding school dianggap sebagai konsep sempurna untuk menengahi perbedaan pendapat. Kurikulum boarding school menyatukan antara kurikulum pesantren dan kurikulum nasional. Siswa diharapkan dapat memperoleh ilmu agama dan ilmu umum dengan seimbang. Tak hanya itu, orangtua yang menyekolahkan siswa di boarding school berharap tambahan nilai plus berupa penanaman karakter dan nilai-nilai akhlak mulia seperti kejujuran, tanggung jawab, kemandirian, kesantunan, dsb. 

Lalu, mengapa orangtua rela melepas anaknya sekolah di boarding school? 
Alasan pertama udah ada diatas. Intinya orang tua ingin pembentukan karakter dan akhlak yang baik. Alasan kedua, orang tua ingin pendidikan yang komperhensif. Di rumah, tidak semua orang tua bisa membersamai anaknya 24 jam. Ada orang tua yang sibuk mencari nafkah hingga tak sempat menemani anaknya belajar. Alasan berikutnya, orang tua ingin anaknya mendalami ilmu agama. Seperti yang kita ketahui bersama, pelajaran agama di sekolah umum non madrasah, non pesantren, dan non boarding school sangat terbatas. Seminggu taruhlah maksimal 2-4 jam pelajaran. Lalu berapa banyak materi pelajaran agama yang tak bisa tercover? Waktu yang tersedia untuk praktik agama pun sedikit. Di boarding school, agama dipelajari lebih dalam. Praktek ibadah beragama langsung dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari sehingga ingatan tentang esensi dan praktik melakukan ibadah akan lebih melekat. Diharapkan agama tak sekadar diucap dimulut, tetapi juga masuk ke hati dan diwujudkan dalam perbuatan mulia. 

Kepercayaan orangtua menjadi tanggung jawab besar untuk pengelola boarding school. Untuk apa orang tua menyekolahkan anaknya jauh ke boarding school jika tak ada nilai tambah daripada sekolah pada umumnya?Artinya, orang tua menaruh ekspektasi tinggi saat memasukkan anaknya ke sekolah berasrama ini. 

Begitu masuk ke boarding school, maka orang tua sudah tak cawe-cawe lagi pada pendidikan sehari-hari. Pendidikan anak sudah mulai ditentukan oleh bagaimana pengelola boarding school ini menetapkan visi dan misi pendidikannya. Sebagai catatan, menjadi pengelola boarding school adalah hal yang rumit. Karena kondisi anak pada saat masuk boarding school berbeda-beda tiap anak. Ada yang terbiasa diperlakukan bagai raja di rumah, ada yang memang dari kecil sudah disiplin, ada yang manja dan terlihat tak semangat belajar, dsb. Tapi tak masalah. Karena memang disitulah keunikan boarding school. Memungkinkan siswa dari berbagai kalangan, budaya, dan lingkungan berbaur menjalani hidup bersama 24 jam. Terpaksa, pelan tapi pasti mereka akan belajar bekerja sama dan tolong menolong. 

Maka, sesungguhnya ukuran pertama keberhasilan boarding school adalah, akhlak. 
Jika akhlak siswa saat lulus sama seperti saat masuk, seharusnya ada evaluasi komprehensif tentang implementasi sistem pendidikan di boarding school tersebut. 

Tetapi, tolak ukur keberhasilan sekolah itu relatif pada tujuan orang tua untuk menyekolahkan anaknya. Sehingga akan lebih baik jika metrik kesuksesan ini didiskusikan antara sekolah dan orang tua. 


Gimana? Tertarik ke boarding school? 

Sabtu, 02 September 2023

7 Aktivitas Pembelajaran untuk Balita 21 Bulan

Kali ini aku bakal share tujuh jenis aktivitas belajar untuk anak berusia 21 bulan. Awalnya konten ini mau aku bikin video sekalian nyobain segala macem tools editing yang sekarang ini canggih banget. Tapi apa daya, kekuatan sinyal internetku mengenaskan. Aku yang sabarnya lebih tipis dari tisu emosi ngeliat buffering yang tak ada ujungnya tak tampak pula kapan selesainya. 

Well, balik lagi ke anak. Anak umur 21 bulan rata-rata sedang melatih motorik kasar, motorik halus, dan kemampuan koordinasi mata serta tangan. Nggak usah khawatir, aktivitas ini bisa kalian mainkan dengan bahan yang ada di rumah. 

Aktivitas pertama: BOWLING

Mainan ini banyak dijual di marketplace atau di toko-toko mainan terdekat. Ntar ku kasih link belinya dibawah. Kalo nggak mau beli, kita bisa manfaatkan botol-botol bekas yang dijajar. Cara mainnya sangat mudah.  Kita tinggal atur bowling pinnya, terserah mau di atur formasi kayak apa karena nggak ada aturan bakunya. Trus kita tinggal tentukan tempat untuk lempar bola. 

Nggak ada ketentuan bola apa yang dipake dan sejauh apa jarak lemparnya, sesuaikan aja sama ukuran tubuh anak. Tujuannya simpel, yang penting bisa melempar bola dan menjatuhkan bowling pin atau botol sebanyak mungkin. 

Untuk awal-awal mungkin jarak lempar bolanya dibuat pendek dulu, terus gunakan bola yang besar supaya anak bisa merobohkan banyak bowling pin. Setelah anak lebih percaya diri, pelan-pelan jauhkan dikit demi sedikit jarak lempar dan coba pakai ukuran bola yang lebih kecil. Oh ya, kadang-kadang anak bingung mau berdiri dimana pas lempar bola, supaya anak lebih tertib coba kasih tanda tempat buat lempar bolanya, bisa dari hulahop atau bisa juga tandain lantainya menggunakan spidol. 

Permainan ini bertujuan untuk melatih koordinasi mata dan tangan anak. Mereka juga belajar tentang perencanaan motorik atau kemampuan untuk membuat konsep, merencanakan dan melaksanakan tugas. 

Aktivitas kedua:  Menumpuk box

Pertama kita siapin dulu berbagai macam ukuran box. Bisa beli di marketplace mainan montessori semacam ini banyak yang jual. Tapi harganya lumayan ya bun. Tapi ya kalo memang pengen beli boleh search aja Pink Tower atau liat aja di link bawah. 

Tips irit dari aku, kita bisa pake kardus bekas. Jadi kalo abis beli sepatu, tas, atau belanja online, box nya jangan dibuang. Bisa jadi mainan seru buat balita. 

Pertama, kita ajarin dulu. Contohin dulu bangun menara dari kerdus. Ditumpuk-tumpuk aja. Kalo udah tinggi, trus ditendang haha

Contohin juga kalo untuk bangun menara kita mulai dulu dari box atau kardus yang ukurannya paling besar. Lama-lama main box ini kayak main lego. Kita bisa variasikan box jadi macam-macam bentuk sekreatif mungkin. Bahkan boxs ini bisa dipake buat main petak umpet. 

Kita juga bisa pake kerdus kecil-kecil bekas skincare, obat, atau tempat headset, terserah apapun yang penting bersih. 
Tumpuk kardus kecil-kecil setinggi mungkin dan kemudian hancurkan tumpukan kardus dengan menabrakkan truk atau mobil mainan. Ini sih seru banget. Selain menyenangkan anak, ini juga ngajarin anak tentang sebab-akibat lho. 

Aktivitas ketiga: mencocokkan kaos kaki.
Caranya gampang banget, siapin beberapa pasang kaos kaki dengan berbagai warna, kemudian acak. Ajarin anak menemukan pasangan kaos kakinya. Nggak harus pake kaos kaki anak, kaos kaki bapak emaknya juga boleh yang penting bersih. Kalo bisa pake kaos kaki polos yang warna ngejreng merah, kuning, hijau lebih bagus lagi. Sekalian bisa belajar mengenal warna. 

Aktivitas keempat: Mencocokkan mainan figur binatang ke gambar yang ada di buku. 

Cara mainnya gampang. Sediakan mainan figur binatang, terus cari buku yang gambarnya sama. Mintalah anak untuk nyocokin mainan binatangnya ke gambar yang ada di buku. Kalo punya buku macem First 100 Animal lebih enak lagi main ini. 

Kalo terpaksa ga punya buku tentang binatang boleh deh pake poster. Biasanya kan di kamar anak suka ada poster mengenal binatang, nah bisa tuh dipake buat main mencocokkan ini. Gak punya poster? Pake flashcard. Gak punya juga? Emaknya gambar sendiri deh di kertas ~ dibikin enjoy aja ya mak. 

Oh ya, biasakan sebut nama hewan sesuai nama yang benar ya..
Contoh kucing, yaa bilang kucing.. jangan sebut pus atau meong 
Anjing ya bilang anjing, jangan sebut gukguk
Begitu juga dengan binatang lainnya seperti sapi yang suka diplesetin jadi moo 

Aktivitas kelima: Jalan di atas bubble wrap.

Receh banget ya keliatannya, tapi ini bisa jadi kegiatan yang seru buat anak. Bahannya pun gampang di dapat. Cuma bubble wrap dan selotip. 

Jadi kalo kalian dapet paket dengan bubble wrap, bubble wrapnya jangan dibuang. Tinggal disusun panjang di lantai, tempel pake selotip. Dah gitu aja. Tinggal suruh anak jalan diatas bubble wrab, bisa juga lompat-lompat. Ajarin anak mecahin gelembung bubble wrap pake tangan. Yakin deh denger suara letusannya itu 
udah satisfying banget. 

Aktivitas keenam: Bunga beku. 

Kalian bisa jalan-jalan cari bunga atau daun di lingkungan rumah. Kalo bisa ada bunga atau daun yang mewakili warna dasar merah, kuning, hijau, dan biru. Setelah itu masukkan bunga ke cetakan es, kasih air. Dan bekukan. 

Keesokan harinya, lepaskan es bunga dari cetakan, taruh di wadah atau ember. Biarkan anak merasakan sensasi dingin es, sekaligus belajar perubahan es beku jadi cair. 

Aktvitas ke tujuh: Pindahin air dengan spons. 

Permainan terakhir ini sekaligus menstimulasi kekuatan otot tangan anak yang berguna sebagai latihan pra menulis. 
Bahannya gampang, cuma spons busa cuci piring, terus dua buah mangkok, dan air. 
Cara mainnya, isikan air ke salah satu mangkok, masukkan spons ke dalam mangkok, lalu angkat spons basah, pindah ke mangkok yang kosong kemudian peras airnya. 
Lakukan berkali-kali sampai mangkok yang terisi air kosong, dan mangkok yang tadi kosong jadi penuh. Sederhana kan? 

Biar lebih berwarna, boleh deh airnya kasih pewarna makanan. Anak 21 bulan mungkin nggak terlalu bertahan lama konsentrasinya. Bisa jadi dia baru memindahkan air dua sampai tiga kali lalu memilih mengacak-acak atau menumpahkan air. Tak apa. Itu wajar dan gapapa karena rentang konsentrasinya memang belum panjang. Nggak usah dimarahin. Biarkan saja. 

Nah, itu tadi tujuh permainan sekaligus aktivitas belajar untuk anak umur 21 bulan. Bahannya mudah di dapat dan gak mahal. Yuk dicoba!

Daaah👋

Referensi:
https://www.sensorylifestyle.com/toddler-activities/top-activities-21-month-old-toddler/amp/
https://chicklink.com/activities-for-18-24-month-olds/

Beli bowling disini: Bowling Mainan
Beli pink tower disini: Pink Tower
Beli kaos kaki anak warna solid disini: Kaos kaki


Minggu, 27 Agustus 2023

KEKUATAN atau KEMUDAHAN?

Ada yang pernah dengar kutipan yang kurang lebihnya berbunyi, 

"Jangan berdoa meminta kemudahan, tetapi mintalah kekuatan dalam agar dapat mengatasi kesulitan

Plus minusnya kalimat seperti itu. Ada juga versi diksi yang lain tapi intinya sama. Tak tau darimana awalnya kutipan itu, siapa yang mencetuskan pertama kali juga tak jelas. Di Google ada yang bilang itu dari Mario Teguh ada juga yg bilang itu kata2 Bruce Lee. Mana yang benar? Entah. 

Beberapa pendapat mengamini kutipan itu karena menurut mereka, dengan tambahan kekuatan lebih besar yang diberikan Tuhan, kita akan mampu menanggung tanggung jawab yang lebih besar, artinya hidup kita akan berkembang. Kita akan lebih kuat dari hari sebelumnya dan itu adalah pertanda baik. Yaa nggak salah juga pendapat itu. Tapi dari dulu aku teramat resah sebenernya denger kalimat itu. Merasa nggak cocok dengan opini yang diungkapkan. Mengapa? 

Menurutku, terlalu sombong nggak sih kutipan itu? Buat aku, jika kita bisa meminta kemudahan, mengapa harus sok-sok an minta kekuatan? Toh ketika kita meminta kemudahan bukan berarti hidup kita stuck berhenti diam di tempat tanpa ada improvement. No. Jika Tuhan memberikan kemudahan, bukankah itu artinya Tuhan membukakan jalan keluar dari masalah kita? Artinya masalah yang kita hadapi akan selesai dan hidup kita akan bertambah baik bukan? Ada improvement dong. 

Bukankah sebagai muslim yang berpedoman pada kitab suci Al Qur'an kita setidaknya familiar bahwa dalam beberapa ayat ditegaskan mengenai janji Allah akan kemudahan dalam segala urusan? 

لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا  ؕ  لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ  ؕ  رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَاۤ اِنْ نَّسِيْنَاۤ اَوْ اَخْطَأْنَا ۚ  رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَاۤ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖ  ۚ  وَاعْفُ عَنَّا  ؕ  وَاغْفِرْ لَنَا  ؕ  وَارْحَمْنَا  ؕ  اَنْتَ مَوْلٰٮنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir."
[QS. Al-Baqarah: Ayat 286]

Secara gamblang Allah berjanji bahwa Allah tidak akan membebani seseorang diluar kesanggupannya. Artinya kekuatan dan cobaan yang dipikulkan kepada hambaNya sudah sesuai takaran. 

يُرِيْدُ اللّٰهُ اَنْ يُّخَفِّفَ عَنْكُمْ ۚ  وَخُلِقَ الْاِنْسَانُ ضَعِيْفًا
Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, karena manusia diciptakan (bersifat) lemah.
[QS. An-Nisa': Ayat 28]

Allah kasih keringanan, karena manusia itu lemah dan Allah sangat paham bahwa kita itu lemah. Lalu mengapa kita seolah gengsi mengakui kelemahan diri di depan sang Pencipta langit, bumi, dan seluruh isinya? 

قَالَ رَبِّ اشْرَحْ لِيْ صَدْرِيْ   ۙ 
Dia (Musa) berkata, "Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku,
[QS. Ta Ha: Ayat 25]
وَيَسِّرْ لِيْۤ اَمْرِيْ   ۙ 
dan mudahkanlah untukku urusanku,
[QS. Ta Ha: Ayat 26]

Bahkan seorang Nabi pun tetap meminta kemudahan. Lalu kita ini siapa? Nabi bukan, ulama bukan, orang shaleh belum tentu, orang baik juga kadang-kadang, masih gibah orang lagi. Apa iya kita masih malu meminta kemudahan? Apa nggak terlalu angkuh kalo kita sampai menolak untuk meminta kemudahan? 

فَاِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا  ۙ 
Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan,
[QS. Al-Insyirah: Ayat 5]
اِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا   ؕ 
sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.
[QS. Al-Insyirah: Ayat 6]

Allah menjanjikan, sesulit apapun urusan kita, Allah akan menyadiakan kemudahan. Janji Allah itu pasti dan tak mungkin diingkari

Manusia itu memang makhluk lemah. Makanya kita itu butuh Tuhan. Kekuatan dan kekuasaan hanya milik Allah. 
Nggak usah gengsi ngaku lemah di depan Allah, karena pada siapa lagi kita meminta kalau bukan kepada Allah?

اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ   ؕ 
Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.
[QS. Al-Fatihah: Ayat 5]

* Ayat Al Quran Via Al-Qur'an Indonesia: http://goo.gl/abm6jp

Rabu, 23 Agustus 2023

Review Meriton Body Ring

Kebanyakan kita pasti khawatir saat anak yang masih balita berenang. Padahal kita juga sama-sama paham kalau berenang untuk balita banyak manfaatnya dan bagus untuk kesehatan. Supaya kekhawatiran berkurang, aku beli pelampung untuk anakku. Jadi waktu renang bisa dilepas sendiri dan aman tentunya. 

Awalnya aku beli pelampung leher merek Intex, harganya lumayanlah ditengah-tengah nggak terlalu mahal ataupun terlalu murah. Banyak teman-teman yang merekomendasikan Intex karena materialnya yang bagus dan awet. Tapi ternyata aku nggak cocok sama Intex lebih banyak kecewanya sih. Btw Intex udah pernah ku review di tulisanku sebelumnya, feel free to read. Hehe

Karena anakku semakin besar, akhirnya aku beli pelampung badan, model body ring. Aku beli dari Meriton. Harganya dua kali lipat pelampung leher sebelumnya. Pas barangnya datang sebenarnya aku kecewa karena aku pesan warna biru tetapi yang datang warna pink. Anakku laki-laki lho. Apalagi jelas-jelas aku tulis di note pesanan kalo aku mau yang warna biru. Mungkin seller nya kebanyakan pesenan kali ya, jadi keselip gak baca note. Tapi kejadian ini juga ada hikmahnya. Dulu kalo aku baca komplain salah warna di kolom rating, aku suka heran. "Ngapain sih warna dipermasalahkan?" Ternyata salah warna bisa bikin bete nggak ketulungan terutama untuk hal-hal fundamental macem gini. 

Meski warnanya salah, pelampung Meriton ini kualitasnya bagus. Besarannya pas untuk anak usia 1-3 tahun. Material plastiknya lumayan tebal dan yang bagus lagi. Hal yang paling penting, pelampung ini awet. Aku udah beli satu setengah tahun yng lalu dan masih bagus. Kalo dipetunjuk deskripsi toko nya, pelampungnya ini bisa dipakai sampai anak umur 3 tahun.


Secara struktur, pelampung ini lumayan mirip sama Intex, jadi ada dua bagian yang atas maupun yang bawah. Kalo salah satu bagian pelampung ada yang bocor, anak masih tetap aman. 

Nah sekian ulasan singkat pelampung, semoga bermanfaat ya! 

Minggu, 20 Agustus 2023

Review Buku Anak: Aku Ingin Dermawan Seperti Nabi Ayyub

Cerita para nabi menurutku adalah salah satu kisah pertama yang wajib diceritakan pada anak-anak. Cerita para nabi sarat dengan pesan, hikmah, dan banyak sekali pengetahuan yang dapat diambil. Kisah-kisah para nabi sangat baik dalam memberikan pengetahuan tentang keimanan, keyakinan, ketabahan, keberanian, dan banyak sifat baik lainnya yang harus kita miliki dalam kehidupan. 

Buku berjudul 'Aku ingin Dermawan seperti Nabi Ayyub terbitan Little Kaifa adalah salah satu buku anak dalam bentuk Boardbook yang menyajikan kisah Nabi Ayyub dengan bahasa sederhana dan mudah dipahami anak. Ukurannya pas untuk anak usia satu tahun ke atas. Untuk anak kurang dari setahun, buku ini tetap aman digunakan mengingat material bukunya tebal dan lumayan kokoh, namun ukurannya mungkin agak kebesaran. 
Nggak setebal buku premium Seri Nabiku Idolaku Balita (NBIB) tapi masih lumayan sulit untuk disobek. Orang dewasa pun butuh usaha lebih untuk merobeknya. 

Buku di awali dengan Bismillah. Saat baca halaman ini, orang tua dapat menceritakan lebih jauh tentang lafadz Bismillah. Jelaskan pada anak tentang keutamaan membaca Bismillah untuk mengawali setiap aktivitas. Hmm.. jadinya nggak cuma cerita tentang Nabi Ayyub saja tapi juga tentang Bismillah. 

Buku ini mengajarkan anak untuk bertabbayyun atau mengkroscek dan mengklarifikasi berita. Saat pembantu Nabi Ayyub mengklaim bahwa pengemis yang diceritakan dalam buku adalah orang yang senang berbuat jahat, maka Nabi Ayyub tak serta merta percaya. Beliau menanyakan hal tersebut langsung pada orang yang dituduh. 

Nabi Ayyub juga menanyakan alasan mengapa pengemis tersebut berbuat jahat dan sama sekali tidak menghakimi. Sifat ini penting sekali dimiliki di era turbulens macam ini. Apa jadinya jika pemimpin negara tak mau mengetahui akar perkara dan langsung memutuskan sesuatu berdasarkan penghakimannya sendiri. 

Hikmah utama di buku ini ada di akhir cerita. Secara implisit, Nabi Ayyub adalah Nabi yang solutif, menawarkan solusi yang bersifat membangun dan menjaga harga diri si pengemis berdasarkan informasi yang diketauhi langsung dari sumber utama. Jika Nabi Ayyub memberikan uang dan makanan, maka ketika uang dan makanan tersebut habis dan si pengemis tidak punya pekerjaan, pengemis itu akan kembali meminta-minta. Nabi Ayyub melihat bahwa perkara utama dari ketidakmampuan pengemis untuk beli makanan adalah ketiadaan uang. Ketiadaan uang disebabkan karena pengemis tersebut tak punya pekerjaan. 

Ada halaman mewarnai setelah cerita. Cuma menurutku terlalu sayang yaa buat ngewarnai boardbook. Hehe

Ada game tapi lumayan susah yaa, bahkan aku yang udah dewasa aja nggak nemu. Gimana anak-anak. Hehe

Secara keseluruhan, buku ini worth to buy. Harganya masih di bawah 50 ribu. 

Untuk Ayah bunda yang budget buat beli buku masih terbatas atau masih mendang mending, buku ini bisa dijadikan pilihan. Karena membaca buku harus dimulai sejak dini. Nggak harus mahal, yang penting isinya berkualitas. Yaa meski buku yang mahal biasanya kualitasnya lebih bagus sih. Hehe

Rabu, 16 Agustus 2023

Introduction to Project Management

Pernahkah kalian memikirkan, bagaimana perusahaan sebesar Google mengelola karyawannya? Bagaimana Google dapat terus melakukan inovasi? Raksasa teknologi seperti Google memiliki ribuan karyawan tersebar di puluhan kantor di penjuru dunia. Lalu mengapa organisasi segemuk Google tetap dapat bertahan di hampir segala gelombang?

Salah satu rahasia mereka ada di project management. Honestly at the first time I got this course from coursera, aku langsung 'ngeh'. Ooh jadi ini adalah salah satu hal yang bikin mereka bertahan. Teknik project management yang mereka punya memungkinkan mereka untuk tetap flexible dan terus beradaptasi. Organisasi besar yang sombong dan tak mau adaptasi tentu nasibnya berakhir buruk. Realitas memang sekejam itu. Tanpa inovasi, kreativitas, dan kemauan untuk beradaptasi siap-siap aja terlindas.

Sebutlah salah satu contohnya mantan penguasa internet, yahoo. Dulu ada masanya Yahoo bisa saja mengakuisisi Google dan Facebook tetapi konon karena kesombongannya, kesempatan emas tersebut terlewat begitu saja. Kini perusahaan legend sekaliber Yahoo megap-megap dilahap Google dan Facebook. Kisah Nokia juga tak kalah miris. Konon karena kesombongannya dulu tak mau bekerjasama dengan Android, kini kisahnya padam. Tanyakan pada Gen Alpha, mereka mungkin tak familiar dengan Nokia. 

Lalu apa itu project management? Apakah serupa dengan Ilmu Manajemen yang diajarkan di kampus? Secara garis besar yes sama. Tetapi pada detail spesifik mungkin berbeda. Satu hal yang membuatku suka belajar project management : Ilmunya sangat flexible. Project Management dapat diaplikasikan ke berbagai industri, teknologi, pendidikan, konstruksi, pertanian, kesehatan, semuanya you name it. Untuk menjadi seorang project Manager, kita tidak harus menguasai teknis pekerjaan. Posisi manajer bukan lagi posisi pekerjaan yang harus melihat kepada teknis pekerjaan melainkan memikirkan strategi. 

Contoh: 
Kita menjadi Project Manager untuk Proyek Soal Ujian Nasional di Indonesia. Kita nggak perlu tau detail teknis analisis butir soal, tingkat kesulitan soal, berapa soal yang dibutuhkan untuk Ujian Nasional, siapa saja peserta ujian nasional, dsb. Untuk seorang Project Manager, dia nggak perlu sentuh hal teknis semacam itu. 

Lalu Project Manager itu kerjaannya apa? Ngatur-ngatur? Merintah-merintah sana sini? Ya gak gitu juga woy! Akan lebih tepat kalo Project Manager itu kerjaanya berkolaborasi. Kolaborasi ngapain? Untuk menyelesaikan serangkaian tugas dalam waktu tertentu untuk menghasilkan sesuatu. Istilahnya di project management 'deliverable'. Ketika kita ingin menghasilkan sebuah outcome entah itu software, produk, kebijakan, dsb tentu harus ada perencanaan yang matang untuk memastikan bahwa sesuatu yang akan kita hasilkan itu bisa tersampaikan atau bisa terjadi sesuai deadline dan on budget. Bahasa gampangnya, Project Management nge-track sebuah proyek agar bisa sesuai rencana. 

Pada keseluruhan course tentang Project Management yang kupelajari lewat Coursera, meski jadi Project Manager tak terlalu membutuhkan keterampilan teknis tetapi Project Manager tetap butuh punya modal ilmu seperti budgeting, ngatur estimasi waktu, manajemen resiko, dan yang paling penting adalah komunikasi. As I mentioned before, kerjaan utama dari seorang Project Manager itu kolaborasi. Mau nggak mau, suka nggak suka kolaborasi yang baik ditumbuhkan karena komunikasi yang baik. 

Aaah cuma komunikasi mah gampang! pikirku awalnya. Ternyata aku mainnya kurang jauh.. hehe

Menurutmu kenapa dibuat jurusan Ilmu Komunikasi? Karena komunikasi itu kompleks. Nggak sesederhana saya bilang A orang lain dengar A dan memahaminya sebagai A. Banyak faktor dan teknik yang harus diperhatikan saat komunikasi. Misalnya kita ngomongin masalah udara jakarta yang buruk ke penduduk jakarta sama ke DPR pasti beda, ke presiden beda lagi cara komunikasinya. 

Project Management sangat penting dipelajari menurutku terutama untuk bisnis. As personal, mempelajari project management juga bikin kita lebih teratur, penuh perencanaan, punya upaya preventif terhadap resiko, bisa ngatur budet, punya cara komunikasi yang baik, dan yang paling penting fleksibel dan adaptif. Tau sendiri sekarang perubahan bukan sekedar nama koalisi, tapi udah jadi hal pasti. Perubahan dan jadi makanan sehari-hari dan pergerakannya udah bukan dinamis lagi. Zamannya udah turbulens cyin. 

Kesalahan kecil dalam project management dapat berakibat fatal dan bisa merugikan ribuan dollar lho. Contoh sederhana nih ada proyek karnaval ondel-ondel 17 Agustus, Ketua proyek meremehkan estimasi waktu jalan ondel-ondel. Dia nggak ngasih buffer time untuk mengatur barisan ondel-ondel, akhirnya acara berlangsung molor selama dua jam, akibatnya panitia harus ngasih makan malem sama polisi yang bantu jaga keamanan, harus nambah bayaran lembur buat tukang bersih-bersih sampai malam, harus nambah bayaran sewa tempat dst. 

Itu contoh gampangnya. Aplikasinya di dunia nyata jauh lebih rumit. 

Rabu, 01 Februari 2023

Bedah Isi Buku Positive Parenting

Judul: Positive Parenting, Cara-Cara Islami Mengembangkan Karakter Positif Pada Anak Anda
Penulis: Mohammad Fauzil Adhim
Tahun: Cetakan VII, Maret 2008
Penerbit: Mizania
Tebal: 280 Halaman

Pertama kali membaca buku positive parenting karya Mohammad Fauzil Adhim, saya belum dapat memahami maksud dari buku ini secara keseluruhan. Beliau menggunakan kalimat dan diksi yang indah. Puitis. Tapi mungkin karena saya pribadi tidak suka bahasa puitis, saya jadi agak kesulitan mengerti makna dibalik bahasa yang sebenarnya sangat indah. 

Judul lengkap buku ini adalah Positive Parenting; Cara-Cara Islami Mengembangkan Karakter Positif pada Anak Anda. Cukup menarik mengingat di zaman serba digital ini agaknya mendidik karakter positif lebih sulit daripada mengajarkan baca tulis untuk anak. Dari daftar isi dapat dilihat bahwa secara garis besar buku ini membahas dua hal. Bagian pertama adalah mengenai dasar-dasar positive parenting. Bagian kedua tentang perwujudan positive parenting

Bagian pertama berisi sebelas sub bab. Tiap sub babnya tidak terlalu tebal. Sangat manis untuk dibaca. Bagian-bagian yang menjadi penekanan dari penulis dicetak lebih tebal bahkan dimuat di halaman tersendiri. Berikut sedikit ringkasan mengenai Dasar-dasar positive parenting

1. Pesan Rasullah SAW pada khutbah terakhir beliau di Mina. 
"... sesungguhnya kaum mukmin itu bersaudara, tidak boleh ditumpahkan darahnya. Tuhan kalian satu, Bapak kalian semuanya Adam dan Adam dari tanah. Sesungguhnya yang paling mulia disisi Allah ialah yang paling taqwa. Tidak ada kelebihan orang Arab di atas bukan Arab kecuali karena taqwanya..." 

Maksud penulis buku ini adalah, jika pesan Rasulullah SAW tersebut menjadi landasan dalam pengasuhan orang tua di rumah serta di ajarkan sedemikian rupa pada anak, diharapkan anak akan memiliki karakter percaya diri yang tinggi, konsep diri yang baik, pikiran yang terbuka, berlapang dada, dan harga diri yang kukuh. 

2. Hanya tiga amal yang masih bisa diharapkan pahalanya saat kita telah meninggal kelak. 
a. Ilmu yang bermanfaat
b. Amal jariyah
c. Doa anak yang shaleh. 
Disini ada pertanyaan penulis yang sangat menohok, "sudah shalehkah kita sehingga kita berani mengharapkan doa anak yang shaleh?"

Jangan-jangan kita belum memberi teladan yang maksimal mengenai keshalihan ini. Banyak hal sederhana tapi berdampak besar yang dapat dilakukan orang tua. Penulis mencontohkan ketika membuatkan susu untuk anak, maka aduklah sungguh-sungguh sambil berdoa. Semoga tiap tetes yang masuk kerongkongannya akan menyuburkan kebaikan dan menyingkirkan setiap keburukan. Selain mendoakan, ada dua hal penting yang harus ditanamkan kepada anak:
a. Keinginan untuk berkontribusi pada agama. 
b. Memiliki tujuan hidup yang kuat. 

3. Membangkitkan semangat anak. Bab ini di awali dengan kisah inspiratif Gola Gong. Ketika Gola Gong kehilangan tangannya, Bapaknya mengajarinya main kelereng dengan satu tangan. Hal tersebut menumbuhkan rasa percaya diri anak dan tidak menyibukkan diri dengan kekurangan. Penulis menekankan pula pada pentingnya memberi penghargaan dan perhatian pada anak untuk menghadirkan kepercayaan diri yang kuat. Perhatian pada anak dapat diwujudkan dengan memberikan mereka kisah-kisah inspiratif. Sebuah cerita apalagi kalau kisah nyata mampu memberi lebih banyak nasehat dibanding omelan bundanya. 

4. Belajar dari masa kecil. Disini penulis membandingkan antara masa kecil beliau yang kental dengan tradisi keilmuan dengan masa kini yang banyak dilenakan oleh gadget sehingga masa-masa emas untuk belajar agama terlewat begitu saja. 

5. Membaca. Anak-anak yang terbiasa membaca buku, akan lebih baik dalam menyerap, menyaring, mengolah, dan memaknai informasi. Semakin sering membaca buku, kemampuan berpikir anak akan lebih matang dan rapi. 

6. Harapan di masa depan. Tentu kita semua berharap bahwa anak-anak kita akan mengendalikan dunia dengan tangannya dan memasrahkan hatinya hanya pada Allah. Harapan inilah yang menjadi salah satu dasar positive parenting

7. Matinya perjuangan. Di bab ini penulis menyoroti tentang generasi yang tanggap terhadap perubahan zaman tetapi lupa terhadap prinsip-prinsip perjuangan agama. Dakwah berjalan tanpa perencanaan pendidikan sementara pendidikan terus berjalan tetapi kehilangan prinsip perjuangan agama. 

8. Ajarkan jihad sejak dini. Judul babnya agak berat dan membuat sebagian orang yang alergi dengan kata jihad pasti akan mengernyit. Padahal di bab ini penulis membahas mengenai pentingnya toleransi. Santun dan baik terhadap tetangga meskipun tetangganya bukan muslim. Syaratnya, anak sudah dibekali tauhid yang kokoh dan prinsip-prinsip toleransi sesuai koridor syariat. Penulis menekankan untuk mengajarkan pemahaman mengenai jihad secara utuh. Menurut penulis, mengajarkan jihad sejak dini kepada anak berarti menumbuhkan kepada mereka harga diri dan kepercayaan diri sebagai orang yang beragama. Anak akan belajar mengenai sikap bertanggung jawab. Diharapkan anak juga akan memiliki sikap bersungguh-sungguh dalam melakukan setiap amal shaleh. 

9. Penyebaran TV. Buku ini ditulis pada tahun 2008 sehingga pada saat itu TV masih menjadi raja dalam dunia hiburan karena penyebaran internet dan android belum semasif sekarang. Pada saat itu TV bagai Tuhan karena di candu lebih daripada Allah Tuhan yang Maha Menciptakan. TV banyak berpengaruh pada hilangnya rasa empati, sedih, maupun pandangan buruk terhadap tindak kekejian. Malah sampai hari ini kita rasakan bahwa membicarakan tindakan keji yang viral adalah hal yang asyik. 

10. Banyak dari kita punya sikap tidak mau direpotkan oleh anak-anak. Beberapa sengaja mengabaikan dengan dalih bahwa kualitas lebih penting daripada banyaknya kuantitas waktu bersama anak. Tapi sebagai orangtua seharusnya kita mengevaluasi diri kita sendiri. Apakah kita sudah punya waktu berkualitas dengan anak? Jangan-jangan standar kualitas yang kita maksud berbeda dengan keinginan anak. Sikap tidak mau direpotkan ini seringkali membuat kita menenangkan anak dengan cara instan. Kasihlah anak tontonan di TV. Padahal TV ini dampak buruknya banyak sekali. Mulai dari menjadikan otak pasif hingga melumpuhkan critical thinking pada anak. 

11. Bab terakhir di dasar-dasar positive parenting ini kembali membahas tentang sikap tidak mau direpotkan. Salah satu quote yang menarik dari bab ini adalah, "kalau kita menginginkan punya dua anak saja karena tidak mau repot mengurusi mereka, kita justru akan peka terhadap setiap kerepotan sehingga apapun perilaku mereka terasa sangat merepotkan. Kita kehilangan kemampuan untuk mengasuh dengan cara yang membuat mereka matang." Semacam semesta mengamini apa yang kita pikirkan. Jadi sebagai orang tua, teruslah berpikirlah positif kepada anak-anak kita. 

Bagian kedua buku ini menuliskan tentang perwujudan positive parenting yang lebih banyak memuat teknis pelaksanaannya. Berikut beberapa poin penting yang ada di bagian ini. 

1. Orang tua perlu merangsang inisiatif anak, mendorong semangat, menunjukkan penerimaan tulus, dan memberi perhatian atas kebaikan yang dilakukan anak. 

2. Mendorong anak untuk melakukan segala aktivitasnya dengan niat meraih ridha Allah. 

3. Menanamkan semangat untuk mengejar cita-cita tetapi juga memberi kesempatan anak untuk menikmati hari libur tanpa beban akademik.

4. Jawablah pertanyaan anak seburuk apapun pertanyaannya. Berikan penghargaan atas kepercayaannya untuk bertanya pada kita. Berikan jawaban yang mengena. Sampaikan pada anak-anak untuk selalu memverifikasi hal-hal yang mereka dapat dari media. 

5. Menumbuhkan percaya diri anak. Sejak kecil tanamkan iman agar anak beramal tidak untuk dipuji orang lain. Berdasarkan pesan pada khutbah Nabi SAW yang terakhir di Mina, bahwa semua manusia itu sederajat yang membedakan mereka hanya ketaqwaannya kepada Allah SWT. Tapi siapa yang tau ukuran taqwa pada diri seseorang? Hanya Allah yang tau. Karena taqwa tidak diukur dari seberapa panjang jilbab seseorang. Taqwa juga tidak di ukur dari panjangnya jenggot seseorang. Jika pesan Nabi SAW telah terpatri dalam sanubari anak dengan rapi, maka mereka akan tumbuh dengan percaya diri. 

Penulis mengisahkan di akhir bab ini bahwa, nasehat Nabi SAW ini membuat para sahabat dulu tidak malu dan gentar saat mendatangi istana kaisar. Lidahnya tidak kelu melihat jubah-jubah kebesaran para sultan. Karena mereka selalu percaya bahwa semua manusia sederajat, yang membedakan hanya taqwanya. 

6. Bab ke enam masih membahas mengenai percaya diri. Di bab ini dirinci mengenai jenjang-jenjang percaya diri. Setidaknya ada enam tingkatan percaya diri pada manusia: 

a. Rasa percaya diri semu. Orang-orang yang memiliki rasa percaya diri hanya bila bersama benda-benda yang membuat mereka 'terangkat'. Contoh: percaya diri karena menggunakan Handphone keluaran terbaru. Menurut penulis, industri sangat berperan dalam memelihara rasa percaya diri semu ini agar produknya tetap laris. Anak yang dibesarkan dengan rasa percaya diri semu akan selalu merasa tidak mampu meski ia sangat cerdas. Bukan karena tawadhu' tetapi karena jiwanya rapuh. 

b. Percaya diri karena orang lain memiliki kekurangan dan kelemahan. Rasa percaya diri ini sangat dekat dengan kesombongan. Adakalanya malah sikap sombong ini merupakan bentuk lain dari minder. Kepada orang yang memiliki kelebihan tidak berkutik, sementara kepada orang yang lebih lemah ia akan bertepuk dada. Anak-anak yang dibesarkan dengan cara ini sulit memiliki rasa percaya diri yang kukuh dan malah menyibukkan diri dengan rekayasa kesan agar tampak meyakinkan. 

c. Percaya diri karena kelebihan yang dimiliki. Anak yang dibesarkan dengan cara ini bisa jadi akan kurang nyaman dengan kekurangan yang dimilikinya. 

d. Percaya diri karena dapat menerima kelebihan dan kekurangan diri. Anak yang menyadari kelebihan dan kekurangannya membuatnya tidak sombong dan rendah diri. 

e. Kuatnya percaya diri karena memandang semua manusia sama. Tak ada yang membedakan kecuali taqwanya. Kalaupun ada perbedaan suku, karakter, fisik, dsb itu adalh untuk saling mengenal sehingga melapangkan dada, meluaskan wawasan, menajamkan pikiran, menghidupkan jiwa, dan membangkitkan semangat.

f. Rasa percaya diri karena melihat pada dirinya ada amanah untuk berbuat. Bukankah kita ini adalah umat terbaik untuk menyuruh pada kebaikan, menjauhkan dari kemungkaran, dan mengajak mengimani Allah SWT?

7. Rendah diri kolektif. Hari ini, kita semua menemui bahwa banyak anak yang malu belajar agama, sementara kita malah banyak menaruh rasa hormat pada ilmu-ilmu seperti fisika, biologi, dsb. Belajar ilmu-ilmu seperti fisika, biologi, matematika bukanlah hal yang salah. Bahkan jangan lupa ada banyak ilmuwan muslim yang menjadi peletak dasar konsep-konsep ilmu tersebut. Tapi yang jadi masalah adalah ketika anak-anak merasa rendah diri 'cuma' belajar agama dihadapan para ilmuwan sains. Masalahnya anak akan kehilangan harga diri sebagai seseorang yang taat beragama. Islam tidak menghendaki hal yang demikian. Bahkan kalau bisa anak menekuni dua-duanya, sains dan agama dapat berjalan beriringan. 

Bab ini juga membahas bahwa ada perbedaan mendasar antara motivasi yang menyebabkan rendah diri kolektif dengan motivasi yang membangkitkan percaya diri. Jika motivasi itu hanya membangkitkan semangat agar tidak kalah, justru dapat memberi kesan bahwa mereka adalah orang-orang yang kalah, manusia kelas dua. Sedangkan untuk membangkitkan percaya diri, motivasi justru harus membangkitkan kesadaran tentang persamaan derajat manusia dan kesadaran sebagai manusia yang mengemban misi dalam hidup. 

8. Di bab ini penulis membahas mengenai pentingnya membentuk jiwa anak sejak kecil. Salah satu cara yang efektif untuk memengaruhi jiwa anak adalah melalui cerita. Cerita-cerita yang dibacakan sejak kecil akan membekas dalam kepribadian dan ketajaman pikiran. Mengapa membentuk jiwa anak menjadi hal penting? Karena keberhasilan menbuat sejarah besar bukan bertumpu kepada banyaknya kekayaan tetapi pada keyakinan yang kokoh dan keberanian besar. Itu semua awalnya dari jiwa yang baik. 

9.Menguatkan hafalan tanpa melemahkan kecerdasan. Di bab ini, penulis menceritakan kisah Imam Syafi'i yang hafal Al Qur'an pada umur tujuh tahun. Untuk menguatkan hafalan harus menggunakan cara yang menyenangkan, tepat, dan melibatkan emosi. Jangan sampai hafalan anak hanya berderet di otak bak nomor telepon, tapi ia tidak memahami maksudnya. Jangan fokus pada seberapa banyak hafalan seorang anak, fokuslah pada kualitasnya. Menghafal harus berawal dari pemahaman dan kecintaan.  Bab ini di akhiri dengan kutipan menarik dari Al Ghazali dalam kitabnya Ihya Ulumuddin. 

"Hendaklah anak kecil diberi kesempatan bermain. Melarangnya bermain dan menyibukkannya dengan belajar terus akan mematikan hatinya, mengurangi kecerdasannya, dan membuatnya jemu terhadap hidup, sehingga ia akan sering mencari alasan untuk membebaskan diri dari keadaan sumpek ini."

10. Mengenalkan Allah kepada anak. Di bab ini penulis mengajak orang tua melakukan instropeksi. Yuk coba diingat-ingat, apakah anak kita lebih sering mendengar asma Allah dalam keadaan yang menakutkan? Jangan-jangan anak kita hanya mendengar asma Allah saat mereka melakukan kesalahan, menumpahkan makanan, atau saat kita memarahi mereka? Jika setiap saat nama Allah yang mereka dengar lebih banyak dalam suasana negatif, maka manusia justru cenderung ingin lari. Anak tidak akan dekat dengan Tuhannya jika rasanya tidak menggembirakan. 

Mengenalkan Allah kepada anak dapat dimulai dengan berdoa setiap memulai dan mengakhiri segala pekerjaan. Secara bertahap ajarkan kepada anak proses penciptaan manusia. Tujuan pokoknya menumbuhkan kesadaran bahwa manusia adalah ciptaan Allah dan harus tunduk kepada Nya. 

11. Pentingnya pemilihan buku yang tepat untuk anak. Isi buku yang dibacakan sangat mempengaruhi cara berpikir, bersikap, dan bertindak seorang anak. Usia anak-anak adalah masa strategis untuk membangun pondasi kepribadian, paradigma berpikir, bersikap, dan bertindak. Pada masa ini kepekaan emosi anak akan sangat efektif untuk diasah. Oleh karena itu buku yang menarik saja tidak cukup sebagai alasan untuk memilih buku buat anak. Buku yang 'bergizi' tulisan dan ilustrasinya menjadi pilihan yang tepat untuk merangsang pikiran, perasaan, dan imajinasi anak.

12. Ajarkan menulis sejak playgroup. Jangan salah paham, mengajarkan menulis pada anak playgroup tentu dengan stimulasi dan media yang tepat. Tetap mengedepankan suasana menyenangkan dan tidak memaksa. Kenapa menulis itu penting? Sebab jika anak-anak tidak menikmati kegiatan menulis dan membaca, jangan harap mereka akan antusias mengembangkan diri dan meningkatkan keilmuannya. Jangan lupa, kerap kali yang membuat anak semangat belajar adalah antuasiasme orang tua saat mengajak mereka belajar. 

13. Membangun karakter anak membutuhkan sosok teladan yang menjadikan anak menirunya dengan bangga. Banyak tokoh muslim yang dapat dijadikan teladan untuk anak, Nabi Muhammad SAW, Umar bin Khattab, Khalid bin Walid, Umar bin Abdul Aziz, tokoh ilmuwan muslim seperti Ibnu Sina, Al Khawarizmi, sampai raja bijak Harun Al Rasyid. 

14. Pengetahuan tidak memberi pengaruh dalam perilaku jika tidak dibarengi dengan sikap dan karakter kita. Apalagi jika pengetahuan itu tidak diyakini dan dihayati sungguh-sungguh. Penulis mencontohkan bahwa seorang dokter spesialis penyakit dalam pun bisa meninggal karena penyakit dalam yang disebabkan terlalu banyak merokok. 

Akhir kata, buku ini bagus dibaca oleh orang tua muslim yang ingin mengembangkan karakter positif pada putra putrinya. 

Rabu, 18 Januari 2023

Jalan-Jalan di Bandung Akhir 2022

Tahun 2022 telah berlalu dengan sangat cepat. Untuk menutup tahun 2022 agar lebih berkesan, aku menghabiskan waktu untuk liburan ke Bandung. Dua tujuan utama buat ke Bandung, Mall Paris Van Java dan Kebun Binatang Bandung. 

Selama di Bandung, aku menginap di kos esklusif, Fenway Kostel, letaknya 8 menit jalan kaki dari Mall PVJ. Kos esklusif ini resepsionis dan juga pemiliknya ramah. Sangat ramah. Kalo kalian butuh advice untuk keliling Bandung, kalian bisa tanya ke mereka. Kos ini dari luar keliatan kecil, bangunannya seolah hanya terdiri dari tiga lantai. Padahal kalo masuk, ternyata ada lantai ke empat yaitu basement. Di Basement ada beberapa kamar. Semua kamarnya full AC. 

Aku pesen kamar lewat aplikasi OYO, harganya murah banget. Untuk dua hari tinggal disitu aku cuma bayar sekitar 190 ribu not include tax. Karena harganya yang super murah, jadi aku nggak mengharapkan penginapan standar hotel. Kesan pertama pas aku masuk ruangan adalah bau rokok. 

Apek pertama masuk. Tapi setelah nyalain AC, lama-lama baunya pudar sendiri. Ukuran ruangannya cukup besar. Kamar mandinya sendiri cukup luas. Closetnya duduk, showernya udah pake shower yang modern, ada fixed shower sama hand shower sekaligus. Blowernya nyala kenceng, kayaknya baru deh. Ada rak besar untuk taruh peralatan mandi. Pengharum ruangan toiletnya enak dan masih wangi banget. Tapi minusnya, toilet ini terkesan dibersihkan seadanya. Bagian lantai bersih, tapi di ujung-ujung, di pojok-pojok masih keliatan berlumut hijau kehitaman. Buat orang yang OCD dan perfeksionis, ini ganggu banget. Dibagian rak untuk sabun juga beberapa bagian berkarat. Air panas berfungsi dengan baik dan normal. 

Di ruang tengah kamar ada meja kayu dan telpon. Nggak tau telponnya masih berguna apa enggak, karena diletakkan gitu aja di ujung meja dan lumayan berdebu. Kasurnya pake central springbed, masih empuk tapi keliatan udah lama. Ada lemari kayu yang berdebu, sayang banget padahal lemarinya lumayan gede dan kayunya terlihat mahal. ACnya dingin, berfungsi normal. Ada TV kecil, sekitar ukuran 24 inchi, tapi sama sekali gak ada channelnya. TVnya nyala tapi isinya gambar semut doang. Udah kita coba berbagai macam cara tetep nihil. 

Di depan kos ada Alfamart, sebelahnya persis ada warung masakan padang, jalan sekitar dua menit ada Junction8, nyebrang jalan sukajadi ada apotik cemara, lurus dikit udah Mall PVJ, lokasinya literally strategis banget. Mau ke kebun binatang bandung juga cuma 10 menit naik mobil, dengan catatan gak macet. Kalopun kalian gak bawa alat mandi, handuk, sabun, gak masalah. Laper tengah malem pun aman, Ojol pengantar makanan available hampir 24 jam. Oh ya FYI di bandung ada Ojol Maxim. Tarifnya miring banget, bisa setengah dari provider Ojol lainnya. 

Well hari pertama kita ke PVJ sore, sekitar jam empat sore. Awalnya kita kesana naik motor, dan parkir motornya penuh. Penjaga parkir motornya galak banget, mungkin capek kali ya. Akhirnya kita puter balik ke kos dan milih jalan kaki. Nggak seluruh PVJ kita puterin karena luas banget. 

Masuk PVJ lumayan tertib prokes. Harus pake masker dan check in di aplikasi Peduli lindungi. Kalo lupa gak bawa masker, sebelah mall ada warung kecil yang jualan masker. Tapi harganya mayan mehong. Sebiji masker yg cuma selapis dan tipis dihargai dua ribu lima ratus rupiah.

Long story short, kita main ke Playground Hooray yang ada di sky level. Kita kena tarif liburan non member, karena emang ga minat bikin member juga. Untuk ukuran playground harganya mahal, seharga kidszoona yang di Jogja City Mall. Satu anak 125 ribu free satu pendamping. Kalo mau nambah pendamping tambah 25 ribu. Tiket ini berlaku bolak balik. Kamu boleh keluar masuk playground sepuasnya asalkan gelang tiketnya masih ada dan masih utuh. Masuk ke dalam harus pake kaos kaki. Kalopun lupa bawa, tenang aja, disana jual kaos kaki juga seharga 25 ribu per pasang. 

Nilai plus playground ini ada flyingfoxnya. Lainnya sebenernya standar aja. Kalo dibanding dengan Fun & Play di Hotel Louis Kienne Semarang lebih luas dan jauh lebih murah yang di semarang. Sebagai catatan yang di semarang tidak ada flying fox tapi ada main salju. Di dalem Hooray ada rest area, isinya beberapa kursi dan meja untuk istirahat dan makan sedikit. 

Pemandangan dari rest area. 

Empat trampolin mini. Kapasitas maksimal delapan anak. 

Area panjat dinding untuk anak umur 7-14 tahun.

Area mandi bola versi mini dengan bus hias yang gak boleh dinaiki. 

Area main lego

Area Flying fox. 

Area kolam mandi bola utama. 

Ada kolam busa bentuk kubus di sebelah pintu masuk. 

Sebenarnya ada area main puzzle tapi waktu itu gak kefoto. Btw puzzlenya banyak yang ilang dan nggak lengkap. Untuk area main peran profesi lumaya dikit. Seingatku cuma polisi, dokter, sama supermarket. Ada balance bike merek london taxi. Sepedanya emang sebagus itu, makanya harga london taxi muahhalll 😂

Next di PVJ kita sempetin makan, tadinya pengen makan ramen atau udon ternyata penuh semua. Bahkan sushitei resto jepang yang harganya selangit aja penuh. Akhirnya kita memutuskan makan di Burger King yang lumayan sepi. Tempatnya nyempil dibelakang starbuck. Bukan apa-apa, tapi bawa toddler yang baru dua tahun emang lebih nyaman makan di tempat yang agak sepi. Di Burger King, kita makan nasi ayam dan burger mozarella yang kecil. Rasa ayamnya honestly nggak terlalu enak. Kalah sama ayam MCD atau KFC. Kalo burgernya jangan ditanya, udah pasti enak. Lebih enak dari burger MCD. Mozarellanya lumer, kalo ditarik bisa puanjaang. Minumnya kita dapet lemontea, udah sepaket sama ayamnya. Rasa gulanya nyegrak banget. 

Selanjutnya mumpung di PVJ, kita gak lupa buat foto di air terjun ciri khasnya. Takjub euy. Mau dibilang ndeso ya terserah. Tapi aku mengagumi gimana si arsitek mall ini merancang konsep mall sedemikian rupa sehingga keliatan asri banget gitu. Belum lagi volume air yang jatuh dari air terjunnya ini lumayan gede loh. 

Nggak keliatan ya? 

Sayangnya waktu itu lampu diatas air terjunnya nggak dinyalain, jadi difoto malem-malem gini gak terlalu jelas. 

Oh iya kita sempet sholat Magrib dan Isya di musholla PVJ yang lokasinya satu lantai sama air terjun. Musholanya dikonsep ruang terbuka trus dibatasin sama tanaman-tanaman gitu. Lumayan sempit untuk ukuran mall segede itu. Masih lebih memadai mushola di Jogja City Mall atau di Hartono. Catatan: aku nggak keliling mall dari ujung ke ujung. So I don't know if there are another musholla yang lebih luas dan memadai. 

 Gini aja musholanya. 

Deket mushola ada toilet yang lumayan banyak. Tapi closetnya model duduk terus airnya disemprot dari bawah Model Seat Bidet Spray. Jadi kalo nggak kebiasa sedikit kagok, kayak nggak bersih ceboknya. Hihihi

Keesokan harinya, kami mengunjungi kebun binatang bandung. Harga tiket masuk Rp 50.000. Petugasnya disiplin. Setiap bocah disuruh ukur tinggi badan, kalo udah lebih dari 80 cm suruh beli tiket lagi. Anakku kebetulan sekitar 84an cm tapi entak kenapa mbak yang jaga baik banget, bilang gak usah beli tiket lagi, langsung suruh masuk. Oiya, disini petugasnya juga ngecek masker. Kalo nggak pake masker disuruh cari dulu. Pas masuk cuma dapet tiket doang, nggak dikasih peta kayak di Kebun Binatang Gembiraloka Jogja. Pertama masuk langsung disuguhi pemandangan singa yang letaknya dibelakang Resto Simba. Kandang singanya kecil menurutku, lebih kecil dari kandang singa di mini zoo lembang malahan. Udah gitu terbuka banget, menakutkan pol. Seolah singanya siap lompat ke depan kita. Lebay hehe

Next kita liat jerapah, zebra, sama binatang afrika yang aku lupa apa namanya. Nuansanya afrika banget, gersang. Zebranya buluk, nggak secerah di TV, coraknya hitam putih, ini malah coklat hitam wkwk. Nggak pernah mandi kayaknya 😁

Trus kita liat Elang Ular Bido yang super ganteng. Rasanya tuh langsung pengen pelihara.

Elang Ular Bido

Trus liat beruang madu yang bolak-balik mondar mandir di kandang, gabut banget. Liat Binturong yang sibuk tidur di pohonnya. Gak jauh dari kandang binturong, ada tempat foto sama binturong. Free, ada kotak tips disitu bisa diisi seikhlasnya. Kalopun gak ngisi, juga gapapa, gak dikejar-kejar sama mamangnya. 

Menariknya aku juga nemu burung merak yang keliaran diluar, kayaknya dia lepas dari kandang. 

Hal yang bikin aku sedih pas liat tapir. Tapirnya sendirian, tisur dipojokan kandang.  Badannya tapir bedarah, ada luka terbuka disitu dan dikerubung lalat. Kayak nggak keurus gitu. 

Kalo mau lihat macan dahan, mending kalian naik semacam tangga gitu. Macannya mager, tidur doang diatas dahan yang tinggi banget. Ya gimana nggak mager, dikandang nggak ada musuh, makanan di sediain, hidupnya udah nyaman dan tentram. 

Kita bisa foto sama burung macaw juga. Burungnya bagus tapi agak galak. Hati-hati ajalah. Pas sampai ke area kandang bangau, pelikan, flamingo, bau nggak sedap menguar. Baunya campuran antara bau tai sama bau lumut. Mungkin karena airnya nggak ngalir kayak di sungai alami  kali ya. 

Burung Pelikan.

Si cantik Flamingo.

Ada Aviary yang ukurannya kecil dan kalo mau masuk ke aviary bayar lagi 20 ribu. Nggak worth it menurutku. Kalo mau masuk ke aviary mending ke Kebun Binatang Jogja atau ke Mini zoo lembang, lebih puas. 

Lupa namanya ini burung apa. 

Pemandangan dari sebelah kandang jerapah dan zebra. 

Setelah shalat dhuhur, kita makan di Resto Simba. Restonya literally sebelah kandang singa. 

Kandang singa

Resto ini konsepnya bagus. Bisa indoor ataupun outdoor. Banyak pohon rindang yang bikin suasananya asri. Angin sepoi-sepoi. Enak buat istirahat setelah seharian mengelilingi kebun binatang. Tapi harganya sungguh mencekek kalo kubilang. 

Pesen mie ayam dua porsi dan air mineral total abis Rp 90.000. Mending kalo mi ayamnya enak banget dan worth it aku sih gapapa ngelepas duit segitu buat jajan. Tapiiii mie ayamnya sungguh kacau gaes. Jujur aja gak enak banget. Apalagi ceker pedas ala korea yang ditaruh di atas mie menurutku malah ganggu. Uwe sampe agak nyesel milih beli mie ayam. Rasa kaldu kuningnya gak jelas, cekernya gak enak, kayak ceker udah di taruh di kulkas berhari-hari. Sama sekali nggak fresh. Air mineralnya sebotol Rp 10.000 cuma dapet air mineral merk Ron 88 yang isinya 330 ml. Pen misuh sih aku. 

Yaa dia ngejual tempat doang menurutku. Jangan berharap banyak sama rasa makanannya. 

Liat air mineral di atas meja. Itu kecil tapi muahaal. 

Next abis makan, kita lanjut jalan lagi. Ternyata ada area playground anak-anak. Beberapa mainan emang udah rusak sih. Tapi buat mainan-mainan yang harus bayar kayak istana balon trus kereta,motor dan mobil listrik, mainannya lumayan terawat kok. 

Masuk istana balon ini bayar ya gengs. 

Sewa motor-motoran Rp 20.000 

Keliling rute motor-motoran. 

Area mainan outdoor. 

Di deket area mainan outdoor ini ada tempat buat naik gajah,toilet, dan kandang monyet. 

Nonton monyet. 

Persis sebelah kandang monyet ini ada toilet yang tampak baru. Fasilitasnya bagus. Toiletnya ada banyak. Sayangnya kebersihannya kurang. 

Well, selanjutnya pulaaang. Pas di pintu exit, ada penjual sovenir resmi kebun binatang bandung, tapi harganya emang gak masuk akal. Mahal. Masa kaos anak bahan katun satu bijinya seratus ribu. Hiks menangis kantongku. 

Abis dari kebun binatang, kita sempetin ke Junction 8. Ternyata Junction ini masih satu grup sama jaringan supermarket Yogya. Aku amazed banget sih sama begitu lengkapnya jajanan di Junction 8. Coklat-coklat impor semua lengkap euy. Pen borong rasanya. 

Finally sekian saja cerita liburan akhir tahun ke Bandung. Semoga ceritaku berguna yaa 😉

Featured post

Indonesia Tidak Ramah Lingkungan?

Well, aku nggak mau nambahin berita buruk. Aku cuma mau cerita soal kenyataan. Tentang negeri besar yang dulu berjuluk negeri agraris, neger...