Minggu, 27 Agustus 2023

KEKUATAN atau KEMUDAHAN?

Ada yang pernah dengar kutipan yang kurang lebihnya berbunyi, 

"Jangan berdoa meminta kemudahan, tetapi mintalah kekuatan dalam agar dapat mengatasi kesulitan

Plus minusnya kalimat seperti itu. Ada juga versi diksi yang lain tapi intinya sama. Tak tau darimana awalnya kutipan itu, siapa yang mencetuskan pertama kali juga tak jelas. Di Google ada yang bilang itu dari Mario Teguh ada juga yg bilang itu kata2 Bruce Lee. Mana yang benar? Entah. 

Beberapa pendapat mengamini kutipan itu karena menurut mereka, dengan tambahan kekuatan lebih besar yang diberikan Tuhan, kita akan mampu menanggung tanggung jawab yang lebih besar, artinya hidup kita akan berkembang. Kita akan lebih kuat dari hari sebelumnya dan itu adalah pertanda baik. Yaa nggak salah juga pendapat itu. Tapi dari dulu aku teramat resah sebenernya denger kalimat itu. Merasa nggak cocok dengan opini yang diungkapkan. Mengapa? 

Menurutku, terlalu sombong nggak sih kutipan itu? Buat aku, jika kita bisa meminta kemudahan, mengapa harus sok-sok an minta kekuatan? Toh ketika kita meminta kemudahan bukan berarti hidup kita stuck berhenti diam di tempat tanpa ada improvement. No. Jika Tuhan memberikan kemudahan, bukankah itu artinya Tuhan membukakan jalan keluar dari masalah kita? Artinya masalah yang kita hadapi akan selesai dan hidup kita akan bertambah baik bukan? Ada improvement dong. 

Bukankah sebagai muslim yang berpedoman pada kitab suci Al Qur'an kita setidaknya familiar bahwa dalam beberapa ayat ditegaskan mengenai janji Allah akan kemudahan dalam segala urusan? 

لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا  ؕ  لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ  ؕ  رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَاۤ اِنْ نَّسِيْنَاۤ اَوْ اَخْطَأْنَا ۚ  رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَاۤ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖ  ۚ  وَاعْفُ عَنَّا  ؕ  وَاغْفِرْ لَنَا  ؕ  وَارْحَمْنَا  ؕ  اَنْتَ مَوْلٰٮنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir."
[QS. Al-Baqarah: Ayat 286]

Secara gamblang Allah berjanji bahwa Allah tidak akan membebani seseorang diluar kesanggupannya. Artinya kekuatan dan cobaan yang dipikulkan kepada hambaNya sudah sesuai takaran. 

يُرِيْدُ اللّٰهُ اَنْ يُّخَفِّفَ عَنْكُمْ ۚ  وَخُلِقَ الْاِنْسَانُ ضَعِيْفًا
Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, karena manusia diciptakan (bersifat) lemah.
[QS. An-Nisa': Ayat 28]

Allah kasih keringanan, karena manusia itu lemah dan Allah sangat paham bahwa kita itu lemah. Lalu mengapa kita seolah gengsi mengakui kelemahan diri di depan sang Pencipta langit, bumi, dan seluruh isinya? 

قَالَ رَبِّ اشْرَحْ لِيْ صَدْرِيْ   ۙ 
Dia (Musa) berkata, "Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku,
[QS. Ta Ha: Ayat 25]
وَيَسِّرْ لِيْۤ اَمْرِيْ   ۙ 
dan mudahkanlah untukku urusanku,
[QS. Ta Ha: Ayat 26]

Bahkan seorang Nabi pun tetap meminta kemudahan. Lalu kita ini siapa? Nabi bukan, ulama bukan, orang shaleh belum tentu, orang baik juga kadang-kadang, masih gibah orang lagi. Apa iya kita masih malu meminta kemudahan? Apa nggak terlalu angkuh kalo kita sampai menolak untuk meminta kemudahan? 

فَاِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا  ۙ 
Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan,
[QS. Al-Insyirah: Ayat 5]
اِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا   ؕ 
sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.
[QS. Al-Insyirah: Ayat 6]

Allah menjanjikan, sesulit apapun urusan kita, Allah akan menyadiakan kemudahan. Janji Allah itu pasti dan tak mungkin diingkari

Manusia itu memang makhluk lemah. Makanya kita itu butuh Tuhan. Kekuatan dan kekuasaan hanya milik Allah. 
Nggak usah gengsi ngaku lemah di depan Allah, karena pada siapa lagi kita meminta kalau bukan kepada Allah?

اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ   ؕ 
Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.
[QS. Al-Fatihah: Ayat 5]

* Ayat Al Quran Via Al-Qur'an Indonesia: http://goo.gl/abm6jp

Rabu, 23 Agustus 2023

Review Meriton Body Ring

Kebanyakan kita pasti khawatir saat anak yang masih balita berenang. Padahal kita juga sama-sama paham kalau berenang untuk balita banyak manfaatnya dan bagus untuk kesehatan. Supaya kekhawatiran berkurang, aku beli pelampung untuk anakku. Jadi waktu renang bisa dilepas sendiri dan aman tentunya. 

Awalnya aku beli pelampung leher merek Intex, harganya lumayanlah ditengah-tengah nggak terlalu mahal ataupun terlalu murah. Banyak teman-teman yang merekomendasikan Intex karena materialnya yang bagus dan awet. Tapi ternyata aku nggak cocok sama Intex lebih banyak kecewanya sih. Btw Intex udah pernah ku review di tulisanku sebelumnya, feel free to read. Hehe

Karena anakku semakin besar, akhirnya aku beli pelampung badan, model body ring. Aku beli dari Meriton. Harganya dua kali lipat pelampung leher sebelumnya. Pas barangnya datang sebenarnya aku kecewa karena aku pesan warna biru tetapi yang datang warna pink. Anakku laki-laki lho. Apalagi jelas-jelas aku tulis di note pesanan kalo aku mau yang warna biru. Mungkin seller nya kebanyakan pesenan kali ya, jadi keselip gak baca note. Tapi kejadian ini juga ada hikmahnya. Dulu kalo aku baca komplain salah warna di kolom rating, aku suka heran. "Ngapain sih warna dipermasalahkan?" Ternyata salah warna bisa bikin bete nggak ketulungan terutama untuk hal-hal fundamental macem gini. 

Meski warnanya salah, pelampung Meriton ini kualitasnya bagus. Besarannya pas untuk anak usia 1-3 tahun. Material plastiknya lumayan tebal dan yang bagus lagi. Hal yang paling penting, pelampung ini awet. Aku udah beli satu setengah tahun yng lalu dan masih bagus. Kalo dipetunjuk deskripsi toko nya, pelampungnya ini bisa dipakai sampai anak umur 3 tahun.


Secara struktur, pelampung ini lumayan mirip sama Intex, jadi ada dua bagian yang atas maupun yang bawah. Kalo salah satu bagian pelampung ada yang bocor, anak masih tetap aman. 

Nah sekian ulasan singkat pelampung, semoga bermanfaat ya! 

Minggu, 20 Agustus 2023

Review Buku Anak: Aku Ingin Dermawan Seperti Nabi Ayyub

Cerita para nabi menurutku adalah salah satu kisah pertama yang wajib diceritakan pada anak-anak. Cerita para nabi sarat dengan pesan, hikmah, dan banyak sekali pengetahuan yang dapat diambil. Kisah-kisah para nabi sangat baik dalam memberikan pengetahuan tentang keimanan, keyakinan, ketabahan, keberanian, dan banyak sifat baik lainnya yang harus kita miliki dalam kehidupan. 

Buku berjudul 'Aku ingin Dermawan seperti Nabi Ayyub terbitan Little Kaifa adalah salah satu buku anak dalam bentuk Boardbook yang menyajikan kisah Nabi Ayyub dengan bahasa sederhana dan mudah dipahami anak. Ukurannya pas untuk anak usia satu tahun ke atas. Untuk anak kurang dari setahun, buku ini tetap aman digunakan mengingat material bukunya tebal dan lumayan kokoh, namun ukurannya mungkin agak kebesaran. 
Nggak setebal buku premium Seri Nabiku Idolaku Balita (NBIB) tapi masih lumayan sulit untuk disobek. Orang dewasa pun butuh usaha lebih untuk merobeknya. 

Buku di awali dengan Bismillah. Saat baca halaman ini, orang tua dapat menceritakan lebih jauh tentang lafadz Bismillah. Jelaskan pada anak tentang keutamaan membaca Bismillah untuk mengawali setiap aktivitas. Hmm.. jadinya nggak cuma cerita tentang Nabi Ayyub saja tapi juga tentang Bismillah. 

Buku ini mengajarkan anak untuk bertabbayyun atau mengkroscek dan mengklarifikasi berita. Saat pembantu Nabi Ayyub mengklaim bahwa pengemis yang diceritakan dalam buku adalah orang yang senang berbuat jahat, maka Nabi Ayyub tak serta merta percaya. Beliau menanyakan hal tersebut langsung pada orang yang dituduh. 

Nabi Ayyub juga menanyakan alasan mengapa pengemis tersebut berbuat jahat dan sama sekali tidak menghakimi. Sifat ini penting sekali dimiliki di era turbulens macam ini. Apa jadinya jika pemimpin negara tak mau mengetahui akar perkara dan langsung memutuskan sesuatu berdasarkan penghakimannya sendiri. 

Hikmah utama di buku ini ada di akhir cerita. Secara implisit, Nabi Ayyub adalah Nabi yang solutif, menawarkan solusi yang bersifat membangun dan menjaga harga diri si pengemis berdasarkan informasi yang diketauhi langsung dari sumber utama. Jika Nabi Ayyub memberikan uang dan makanan, maka ketika uang dan makanan tersebut habis dan si pengemis tidak punya pekerjaan, pengemis itu akan kembali meminta-minta. Nabi Ayyub melihat bahwa perkara utama dari ketidakmampuan pengemis untuk beli makanan adalah ketiadaan uang. Ketiadaan uang disebabkan karena pengemis tersebut tak punya pekerjaan. 

Ada halaman mewarnai setelah cerita. Cuma menurutku terlalu sayang yaa buat ngewarnai boardbook. Hehe

Ada game tapi lumayan susah yaa, bahkan aku yang udah dewasa aja nggak nemu. Gimana anak-anak. Hehe

Secara keseluruhan, buku ini worth to buy. Harganya masih di bawah 50 ribu. 

Untuk Ayah bunda yang budget buat beli buku masih terbatas atau masih mendang mending, buku ini bisa dijadikan pilihan. Karena membaca buku harus dimulai sejak dini. Nggak harus mahal, yang penting isinya berkualitas. Yaa meski buku yang mahal biasanya kualitasnya lebih bagus sih. Hehe

Rabu, 16 Agustus 2023

Introduction to Project Management

Pernahkah kalian memikirkan, bagaimana perusahaan sebesar Google mengelola karyawannya? Bagaimana Google dapat terus melakukan inovasi? Raksasa teknologi seperti Google memiliki ribuan karyawan tersebar di puluhan kantor di penjuru dunia. Lalu mengapa organisasi segemuk Google tetap dapat bertahan di hampir segala gelombang?

Salah satu rahasia mereka ada di project management. Honestly at the first time I got this course from coursera, aku langsung 'ngeh'. Ooh jadi ini adalah salah satu hal yang bikin mereka bertahan. Teknik project management yang mereka punya memungkinkan mereka untuk tetap flexible dan terus beradaptasi. Organisasi besar yang sombong dan tak mau adaptasi tentu nasibnya berakhir buruk. Realitas memang sekejam itu. Tanpa inovasi, kreativitas, dan kemauan untuk beradaptasi siap-siap aja terlindas.

Sebutlah salah satu contohnya mantan penguasa internet, yahoo. Dulu ada masanya Yahoo bisa saja mengakuisisi Google dan Facebook tetapi konon karena kesombongannya, kesempatan emas tersebut terlewat begitu saja. Kini perusahaan legend sekaliber Yahoo megap-megap dilahap Google dan Facebook. Kisah Nokia juga tak kalah miris. Konon karena kesombongannya dulu tak mau bekerjasama dengan Android, kini kisahnya padam. Tanyakan pada Gen Alpha, mereka mungkin tak familiar dengan Nokia. 

Lalu apa itu project management? Apakah serupa dengan Ilmu Manajemen yang diajarkan di kampus? Secara garis besar yes sama. Tetapi pada detail spesifik mungkin berbeda. Satu hal yang membuatku suka belajar project management : Ilmunya sangat flexible. Project Management dapat diaplikasikan ke berbagai industri, teknologi, pendidikan, konstruksi, pertanian, kesehatan, semuanya you name it. Untuk menjadi seorang project Manager, kita tidak harus menguasai teknis pekerjaan. Posisi manajer bukan lagi posisi pekerjaan yang harus melihat kepada teknis pekerjaan melainkan memikirkan strategi. 

Contoh: 
Kita menjadi Project Manager untuk Proyek Soal Ujian Nasional di Indonesia. Kita nggak perlu tau detail teknis analisis butir soal, tingkat kesulitan soal, berapa soal yang dibutuhkan untuk Ujian Nasional, siapa saja peserta ujian nasional, dsb. Untuk seorang Project Manager, dia nggak perlu sentuh hal teknis semacam itu. 

Lalu Project Manager itu kerjaannya apa? Ngatur-ngatur? Merintah-merintah sana sini? Ya gak gitu juga woy! Akan lebih tepat kalo Project Manager itu kerjaanya berkolaborasi. Kolaborasi ngapain? Untuk menyelesaikan serangkaian tugas dalam waktu tertentu untuk menghasilkan sesuatu. Istilahnya di project management 'deliverable'. Ketika kita ingin menghasilkan sebuah outcome entah itu software, produk, kebijakan, dsb tentu harus ada perencanaan yang matang untuk memastikan bahwa sesuatu yang akan kita hasilkan itu bisa tersampaikan atau bisa terjadi sesuai deadline dan on budget. Bahasa gampangnya, Project Management nge-track sebuah proyek agar bisa sesuai rencana. 

Pada keseluruhan course tentang Project Management yang kupelajari lewat Coursera, meski jadi Project Manager tak terlalu membutuhkan keterampilan teknis tetapi Project Manager tetap butuh punya modal ilmu seperti budgeting, ngatur estimasi waktu, manajemen resiko, dan yang paling penting adalah komunikasi. As I mentioned before, kerjaan utama dari seorang Project Manager itu kolaborasi. Mau nggak mau, suka nggak suka kolaborasi yang baik ditumbuhkan karena komunikasi yang baik. 

Aaah cuma komunikasi mah gampang! pikirku awalnya. Ternyata aku mainnya kurang jauh.. hehe

Menurutmu kenapa dibuat jurusan Ilmu Komunikasi? Karena komunikasi itu kompleks. Nggak sesederhana saya bilang A orang lain dengar A dan memahaminya sebagai A. Banyak faktor dan teknik yang harus diperhatikan saat komunikasi. Misalnya kita ngomongin masalah udara jakarta yang buruk ke penduduk jakarta sama ke DPR pasti beda, ke presiden beda lagi cara komunikasinya. 

Project Management sangat penting dipelajari menurutku terutama untuk bisnis. As personal, mempelajari project management juga bikin kita lebih teratur, penuh perencanaan, punya upaya preventif terhadap resiko, bisa ngatur budet, punya cara komunikasi yang baik, dan yang paling penting fleksibel dan adaptif. Tau sendiri sekarang perubahan bukan sekedar nama koalisi, tapi udah jadi hal pasti. Perubahan dan jadi makanan sehari-hari dan pergerakannya udah bukan dinamis lagi. Zamannya udah turbulens cyin. 

Kesalahan kecil dalam project management dapat berakibat fatal dan bisa merugikan ribuan dollar lho. Contoh sederhana nih ada proyek karnaval ondel-ondel 17 Agustus, Ketua proyek meremehkan estimasi waktu jalan ondel-ondel. Dia nggak ngasih buffer time untuk mengatur barisan ondel-ondel, akhirnya acara berlangsung molor selama dua jam, akibatnya panitia harus ngasih makan malem sama polisi yang bantu jaga keamanan, harus nambah bayaran lembur buat tukang bersih-bersih sampai malam, harus nambah bayaran sewa tempat dst. 

Itu contoh gampangnya. Aplikasinya di dunia nyata jauh lebih rumit. 

Featured post

Indonesia Tidak Ramah Lingkungan?

Well, aku nggak mau nambahin berita buruk. Aku cuma mau cerita soal kenyataan. Tentang negeri besar yang dulu berjuluk negeri agraris, neger...