Saya bisa bilang kalo malem ini semacam muhasabah buat saya. Anggaplah sekarang udah pertengahan tahun 2017. As always, di momen-momen muhasabah saya selalu tanya ke diri sendiri, "udah dapet apa kamu selama ini?"
Pertengahan tahun pertama di 2017 ini nano nano banget. diawali deg-degan tiap ada teman yang ujian skripsi. turut senang, cemas, dan kadang panik. Paniknya itu sebenernya simpel, dipicu sama pertanyaan sederhana, "gue kapan sidang skripsi?" :D
Alhamdulillah Allah maha baik. Tepat tanggal 23 februari 2017 jam 8 pagi saya menjalani sidang skripsi. Sempat terlintas di pikiran, "apa gue bisa menjalani sidang skripsi ini?" Bagi seorang motivator, mungkin kalimat tersebut dilarang, dianggap membawa dampak negatif, dan lain sebagainya. tapi buat saya, kalimat itu punya power yang menguatkan saat skripsi daya diadul-adul, dikritik, dan direvisi oleh ketiga dosen termasuk pembimbing saya. Saya udah siap secara mental untuk nerima revisi. Gak terlalu down lah yaa dibanding kalo kita ngerasa punya kita udah perfect ternyata malah direvisi matimatian haha..
Abis sidang tantangannya ternyata lebih luarbiasa. Struggling buat nungguin dosen, bolak balik revisi, dan teguh hati untuk nyari syarat daftar yudisium. Disitu saya banyak belajar soal istiqomah, how to never give up, sama efisiensi waktu.
Lucunya, setelah yudisium, dinyatakan udah bisa pake gelar akademik secara resmi malah bingung.
Bingung mau kerja dimana, jadi apa, intinya "what's next?" njuk galau.
Pas wisuda rasanya bangga sekaligus hampa. Bangga udah bisa bertanggungjawab sama amanah orang tua untuk kuliah, tapi hampa karena dirundung kegelisahan mikir apa yang akan dilakukan selanjutnya.
well, tulisan ini tanpa kesimpulan. lagi pusing aja mikir, "what's next?" haha
Idealisme pengen ini itu sih banyak. tetapi, Sometimes life isn't as simple as you think. struggling outta here is getting hard than just studying in college.
whtvr, i can't give up... mangatsss
Langganan:
Postingan (Atom)
Featured post
Indonesia Tidak Ramah Lingkungan?
Well, aku nggak mau nambahin berita buruk. Aku cuma mau cerita soal kenyataan. Tentang negeri besar yang dulu berjuluk negeri agraris, neger...
-
Usia bukan penghalang untuk bisa menjadi blogger yang sukses. Karena saya pernah membaca blog blog perempuan terutama emak emak. ...
-
Well, aku nggak mau nambahin berita buruk. Aku cuma mau cerita soal kenyataan. Tentang negeri besar yang dulu berjuluk negeri agraris, neger...
-
Di suatu siang, seorang kakak tingkat kampus menyapaku. Setelah basa-basi beberapa lama, beliau mengutarakan kekagumannya pada beberapa cata...