Kamis, 11 Desember 2014

kalut-dunno what i write

ada suatu waktu dimana aku terpaksa menyesali apa yang tidak ingin ku sesali.
terpaksa membenci apa yang ku cintai.
terpaksa menjauh dari apa yang ingin ku dekati.
sungguh, aku hanya ingin kalian tau, aku mencintai kalian dengan caraku.
maka aku tidak ingin membebani kalian dengan ketidakmampuanku.
untuk menggambar dan mendesain gambar saja aku tidak bisa.
aku hanya bisa menulis. Pun aku bukan penulis kawakan bak Asma Nadia.
aku hanya bisa menulis isi hatiku, dengan katakataku. dengan caraku.


aku individu yang punya cita-cita. punya impian.
meski secara organisatoris aku berada di bawah kendali kalian, tapi hati dan pikiranku tetap milikku. Ada satu hal lagi yang tak bisa kalian renggut dariku. Harapan. Aku punya harapan untuk diriku sendiri, untuk keluargaku, untuk masa depanku.


Jalan yang kalian memang jalan indah menuju surga, tapi aku jika aku ingin melewati jalan lainnya..boleh kan?


aku lebih suka menenggelamkan diri dalam buku-buku lautan ilmu, menghadiri seminar-seminar sebagai peserta atau bahkan pembicara dan bukan sebagai panitia.
berdiskusi dengan teman-teman. menemani anak-anak tertawa riang. membagi pengalaman dengan pak heru, pak deni, pak siyam, mbak mei, miss ambar, om dwi, pak har. memotivasi pelajar SMK yang mengais puing-puing kebahagiaannya.


mungkin aku egois, meninggalkan medan perang untuk kepentingan diriku sendiri. aku minta maaf.
aku sungguh tak bermaksud begitu :'(


catatan ini dibuat dengan sok puitisnya. menggambarkan hati yang sedang kalut.
planning masa depan sudah saya buat. dan saya ingin merealisasikannya.
kalau kalian bilang hanya setahun. setahun itu lama. setahun bisa menghasilkan 26 sertifikat bagiku. bagiku? ah egoisnya diriku.


yaAllah, ampuni tia. maafin segala kekhilafan tia :'(

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Featured post

Mengelola Kas Perusahaan

 Implementasi kas kecil dan kas di bank adalah bagian penting dari manajemen keuangan dalam sebuah organisasi. Sulit rasanya membayangkan se...