Rindu ini menyesakkan.
Rindu ini terlampau sesak. Mengalir tak henti menyusuri pipi.
Memaksa setiap insan untuk bersujud. Meminta kelegaan hati.
Sungguh, aku tak pernah meminta apapun darimu. Biarlah Tuhan yang tau apa yang kuinginkan. Biar Tuhan satu-satunya tempat aku meminta. Bukankah bagiNya segala urusan itu mudah dan mungkin?
Aku hanya perlu meneguhkan hati. Mengingat kembali apa tujuan hidup ini.
Toh aku tak perlu cemas bukan? Jika ia milikku, maka ia akan kembali, sejauh apapun ia pergi..
Well, niatnya saya pengen ngepost puisi apaa gitu yang romantis, bercerita tentang kerinduan yang menyesakkan sanubari. Tapi failed. Saya kebingungan meneruskan puisi diatas. Saya ga sesendu dan semelankolis ituh bahkan menghayati kalimatnya aja sulit.
Gatau juga apa tujuannya aplot foto itu.
Abaikan saja post saya kali ini. Byeeeee
Minggu, 03 Januari 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Featured post
Indonesia Tidak Ramah Lingkungan?
Well, aku nggak mau nambahin berita buruk. Aku cuma mau cerita soal kenyataan. Tentang negeri besar yang dulu berjuluk negeri agraris, neger...
-
Usia bukan penghalang untuk bisa menjadi blogger yang sukses. Karena saya pernah membaca blog blog perempuan terutama emak emak. ...
-
Well, aku nggak mau nambahin berita buruk. Aku cuma mau cerita soal kenyataan. Tentang negeri besar yang dulu berjuluk negeri agraris, neger...
-
Di suatu siang, seorang kakak tingkat kampus menyapaku. Setelah basa-basi beberapa lama, beliau mengutarakan kekagumannya pada beberapa cata...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar