Minggu, 25 September 2016

Journey to Thailand #3

It's been a long time.. Hai?

Maaf baru sempet nulis blog lagi sekarang. Honestly saya dari kemarin pengen banget share lagi lanjutan journey to thailand. Tapi entahlah.. ada mood swing dan kesibukan yang datang sejara berurutan dan simultan. Actually, all of my business is okay under my control and i have no reason to lazy. But i don't know why.. i always find my self choose watching movie or listening to music than writing haha

Nah, buat kamu yang penasaran apa yang saya lakuin pas sampai di Don Muang International Airport, ini diaa:

1. abis turun dari pesawat dan masuk ke bandara, temen saya ada yang nyari toilet. Walhasil kami nunggu, sambil beberapa temen nyari info soal prosedur imigrasi. Sekedar iseng, saya nyobain telfon umum yang ada di bandara. Ternyata masih berfungsi dengan baik.

 

itu nyobain boongan sih sebenernya. Abis saya ga punya koin baht :3

2. Foto-foto buat say hi to Thailand.
yey, sengaja aja foto-foto di bandara biar keren :D anggep aja ini sebagai kenangan Bandara luar negeri yang pertama kali saja injak

 

kalo lagi foto-foto gini korbannya adalah  om Dwi. Cowok satu-satunya di kelas yang sebenernya narsis, cuma apes sering disuruh jadi tukang foto wkwk

3. Abis foto-foto dan peserta sit in sudah dinyatakan lengkap, kita cuss ambil arrival dan departure card.
Semacam formulir yang bentuknya mirip kartu SPP pas SMA yang ditekuk jadi tiga. Disitu kita isi identitas, tujuan kita ke thailand, alamat selama di thailand, dst..
Inti formulir itu sebenarnya cuma buat memastikan kalo kita ngga gelandangan di negeri orang. Ya kasian mereka kalo harus ngeluarin biaya buat penjara dan deportasi :D piss

4. Antri Imigrasi.
Antrian buat imigrasi ini ternyata naudzubillah lumayan panjang. Pas antri, disitu lalu lalang petugas yang pake rompi 'Immigration Help' imut-imut deh petugasnya. Beneran.

Ada kejadian yang menyakitkan pas antri imigrasi. Ceritanya pas itu antrian untul orang berkebutuhan khusus maupun pejabat negara lagi kosong. Nah temen saya si Indah Sulistian dipersilakan petugas ke antrian "Priority Line" yang lagi kosong. Trus si Indah ini melambai-lambaikan tangan ke saya. Maksud dia, saya disuruh ke sana aja mumpung antrian sepi. Oke deh saya lari kesana.

Pas sampai sana ternyata saya malah dimarahin petugas imigrasi. "Where are you from?" Petugasnya minta ngeliat paspor saya. "Indonesia mam" jawab saya sopan. "Indonesia antri di Asean Lane" dia nunjuk-nunjuk ke antrian panjang, nadanya marah-marah dan tinggi.

Saya mengerucutkan bibir. Yaelah buk.. saya juga tau. Akhirnya saya balik ke antrian sebelumnya. Sementara Indah melenggang bebas ke bawah dan tersenyum bahagia. Ngek -,-

Abis urusan imigrasi kelar, saya ke conveyor ambil bagasi dan kemudian nunggu temen-temen yang lagi-lagi pada ke toilet atau yang masih ada di antrian imigrasi.

5. Nunggu Bis Jemputan
pas kita keluar bandara, banyak banget pedagang simcard nyegat. Kita jadi tontonan disitu, apalagi ada 17 cewe berhijab. Pemandangan langka di negeri gajah putih. Trus ada seorang mbak-mbak bawa tulisan 'Yogyakarta State University' menghampiri dan nuntun kita keluar bandara.

Sambil nunggu bus datang, kita kepo-kepo ke mbak yang namanya lupa ini. Dia adalah staff Global Relation Center (GRC) Burapha.

Sambil nunggu bus juga itulah kita merasa bingung mau sholat dimana. Okay mungkin kita bisa solat di emperan bandara. Tapi wudhu dimana? Toilet bandara itu toilet kering. Ditambah lagi sedang ada antrean panjang. Jadi ngga mungkin juga kalo kita mau wudhu di wasatafel. hiks

Akhirnya dengan keterbatasan ilmu yg saya miliki, saya memutuskan untuk solat aja di bus. pendapat saya ini langsung di amini temen-temen saya.

 
 
udah jam segitu kita baru naik bus dan belum sholat dhuhur sama ashar. Perlu di ketahui kalo waktu di thailand sama di jakarta itu ngga beda. sama-sama GMT +7. Jadi ngga usah terlalu khawatir soal perbedaan waktu. Yang kerasa banget bedanya adalah, disini waktu siang lebih panjang daripada waktu malam.

nah, segitu dulu cerita soal perjalanan ke thailand.. semoga besok bisa update lagi yaa... daah

Senin, 15 Agustus 2016

Journey to Thailand #2

Assalamu'alaikum, Selamat siang

Setelah sebelumnya saya menyapa kalian pake bahasa inggris, kali ini saya memutuskan untuk pake bahasa indonesia aja. Sengaja sih, lagi pengen selang seling nulis inggris-indonesia campur-campur. Maklum, mood juga lagi campur-campur.

Di tulisan sebelumnya, saya cerita gimana perjalanan dari Jogja ke Jakarta. Kali ini saya bakal cerita soal perjalanan saya dari Jakarta ke Thailand naik Thai Lion Air. Pesawat ini pula lah yang saya naiki pas balik dari Thailand ke Singapura.



Ini pemandangan dari pesawat pas mau ke runway. Sebenernya kali ini saya juga dapet jatah seat di samping jendela, tapi diserobot sama temen saya -,- but it's okay, saya ikhlas kok ^^




Itu buku panduan tentang keselamatan, muulai dari apa yang harus dilakukan saat pesawat take off, landing, dan bagaimana cara kita menghadle situasi darurat yang terjadi. Di Thai Lion yang saya naiki ini, ga ada layar touchscreennya. Jadi sosialisasi tentang safety flight dilakukan secara manual, dalam artian pramugara dan pramugarinya memeragakan penggunaan alat-alat keselamatan di hadapan para penumpang,



Taraa... ini barang kedua yang tersedia di kantong kursi depan saya, majalah.  Pas pertama nemu majalah, saya seneng. Yaa lumayan, ada yang bisa dibaca buat ngisi waktu penerbangan 3,5 jam.



Haha ternyata tulisannya dalam aksara Thai semua, ada sih yang ditranslate ke inggris, tapi dikit banget, sepertinya materi yang ditranslate kurang proporsional. Tapi kaget juga lho, ternyata maskapai thailand ini ngeliput pulau Borneo buat majalahnya. Betapa saya jadi bangga sama Indonesia.



Dari majalah ini saya jadi tau, kalo ternyata rute penerbangan Thai Lion dari Jakarta ke Bangkok itu emang baru. Baruu dibuka bulan mei kemarin. Thai Lion Air membuka satu kali penerbangan dlam sehari dari Jakarta ke Bangkok.



Nah, ini rute penerbangan Thai Lion Air.



Ditengah-tengah kesibukan bolak-balik majalah, eh kita dikasih ini nih, air putih sama snack wafle cokelat. Trus kita juga ditawarin beli makanan.



Jangan kaget sama harganya ~ Oiya, kalo beli makanan disini, kita pake mata uang Baht yaa..



Ready to landing. Pengen banget teriak, Thailaaaand i'm coming! Yey! ^^

Dari pesawat, kita dijemput bus untuk ke pintu international arrival. Abis itu ngus imigrasi, ngisi kartu kedatangan gituu trus ngga lupa nyari wifi bandara buat bilang ke ibuk, "Buk.. aku wes tekan thailand!" Rasanyaa ga tau kenapa seneng banget. Merinding.. Seorang Tia, si gadis desa akhirnya menginjakkan kakinya di Thailand sebagai Mahasiswa bukan TKI. Sebagai tamu kedatangan yang terhormat. Duh susah dijelaskan dengan kata-kata.

Perjuangan ngirit uang saku selama dua semester, perjuangan orang tua, doa bapak-ibuk biar anaknya bisa ikut sit in di thailand Alhamdulillah di kabulkan. Allah luar biasa. Benar-benar Maha Baik.

Ini bukan akhir, it'a a begining. Ini awal, babak baru yang semoga akan menghadirkan babak-bababk kejutan indah di hidup saya.

Next time, saya ceritakan lagi deh soal perjalanan menapaki Thailand..
Daaah... see you :)

Sabtu, 13 Agustus 2016

Journey to Thailand #1

Hai! Sawasdee Khaa! I hope it is a good day for writing my first journey abroad to Thailand!
Actually, it is so late to share you this experience. Because i go to Thailand around a moth ago, exactly at July 11. Honestly i'm so busy after coming back to Indonesia. My duty as student of Accounting Education on 7th semester made me must going to a school and doing a teaching practice there. Awesome enough you know :D

Okay, back to my goal to tell you about everything i had when i prepare, conduct a journey, and come back here.Please enjoy!

We come to first question. Why i go to thailand?

I am a student of Excellent Class of Accounting Education of Yogyakarta State University. The Accounting Education Department has a program named Sit In that conducted every year. The participant of the program is special for the students of Excellent Class. Sit In Program allow us as the student of excellent class, to study in other university in different country for several day. It is 8 days in my experience.

After a long process of administration, my class is welcomed by Burapha University. Burapha University provide us really a great facilities. I'll tell you about this later.

My journey start from Adisutjipto International Airport, from this airport we fly with Batik Air to Soekarno-Hatta International Airport in Jakarta. After that we have to fly around 3.5 hours by Thai Lion Air into Don Mueang International Airport. Then we ride a bus about 2 hours from the airport in Bangkok to Burapha University in Chonburi.





This is my first flight. I never be in the plane before this journey. I got seat A, near the window. How lucky i am. By the way plane is the most comfortable transportation i ever had. From here i understand, why a ticket of plane being so expensive.



Batik air provide us a magazine to read. This magazine helps us to handle our bored.



Batik air has a touchscreen, i don't know what is it called. But i really like this facilities. We can watch a movie, play a game, listen the music, see the route of the plane, and etc. When the plane crews want to tell us an information, they tell us by this screen.

That's an comfortable experience to fly with Batik Air from Jogja to Jakarta.

But, behind the comfortable one, i still can't enjoy this journey because i remember a really short transit time in Jakarta. According to the booking evidence, we only had an hour and 15 minutes to move from terminal 1C to terminal 2D, check in, and going to immigration.

Fortunately, the pilot inform that we'll conduct a landing 20 minutes ahead from the schedule. This made me grateful. Still there's a little bit panic but it's not as big as before because there's 20 minutes addition.

When the plane has landed, i and my friend directly run as fast as possible to the shuttle bus. Luckily we are, we don't have to wait the bus. We take 3 minutes to reach terminal 2D. We still running when we entered Terminal 2D. We found the check in counter is empty, it's a little bit relieve us because that's mean we don't take much time to queue.

From the check in counter, we run into immigration. Here our passport is being stamped as a signed that we are leaving from Indonesia. Hiks :')

After immigration affair is done, we are searching the gate.
Then we're ready to fly leaving for Bangkok by Thai Lion Air~~

I'll tell you this experience later. See you :D

Senin, 30 Mei 2016

Mau menjadi sukses ngeblog?




Usia bukan penghalang untuk bisa menjadi blogger yang sukses.
Karena saya pernah membaca blog blog perempuan terutama emak emak.
Saya tidak menyangka seorang blogger sukses udah emak lagi. Usianya sudah sekitar 40 tahun tapi blognya sudah sukses.
Siapa lagi ada blogger yang masih usia belasan tahun sudah menjadi blogger yang sukses.
Bagaimana dengan kita yang usianya jauh seperti mereka?
Yang kita pikirkan adalah saya tidak bisa saya sibuk dan berbagai macam alas an lainnya.
Berikut saya berikan nama nama blogger yang sudah sukses di Indonesia untuk menjadi inspirasi kita semua.
1.       Winda krisnadefa dari bekasi pemilik emakgoel.com
2.       Pak Herman yudiono dari Makassar pemilk blogodolar.com
3.       Ibu Susindra dari jepara pemilik susindra.com (maaf lupa)
4.       Mira Sahid dari bandung termasuk salah satu penggagas komunitas Emak Emak blogger
5.       Abdul cholik dari Surabaya pemilik blogcamp
Dan seabrek blogger yang dimiliki orang orang Indonesia
Ada juga blogger yang sudah diliput oleh awak media, masuk televise, hingga on air di radio daerah.
Setiap blogger punya bakat masing masing yang tidak dipunya oleh orang lain. Sehingga kita sendiri harus mengembangkan untuk kreatif dan berinovasi dan dunia blogging yang makin kompetitif.
Dulu rata rata orang Indonesia berkata ngeblog itu tidak penting dan tidak akan menghasil apa apa.
Ternyata pikiran mereka yang katanya ngeblog adalah salah satu bentuk scam adalah buah dari ilusi pikirannya sendiri.
Ditahun depan dunia blogging akan menjadi sesuatu yang sangat potensial. Kita ngga tahu hal itu akan terjadi apa tidak.
Bila kita tidak mulai bergerak lebih awal kemungkinan kita akan tidak mampu bersaing dengan blogger yang sudah bergerak terlebih dahulu.
Ambil peluang
Sebagai seorang blogger pemula yang baru tahu dan tergerak hatinya marilah kita mulai. Dimulai baca baca referensi ilmu ilmu yang bisa menunjang bahwa ngeblog adalah sesuatu hal yang asyik bila sudah menjadi kebiasaan seorang blogger.
Salam
Ditulis oleh Mukhofas Al-Fikri pemilik blog BauBlogging.com silahkan berkunjung.
BauBlogging.com  membahas seputar ngeblog, marketing blog dan kiat kiat menjadi blogger. Dan ambil juga ebook gratisnya

Minggu, 22 Mei 2016

Apakah ini perintah Allah?

"Apakah ini perintah Allah?"
"ya"

Jawaban itu membuat Hajar istri Nabi Ibrahim As tidak lagi bertanya apapun. Ditinggalkan di tengah gurun pasir dengan seorang bayi dan tanpa ditemani seorang manusia pun ia rela. Ketika perbekalan dan air minum habis, ia berjuang berlari-lari bolak-balik dari shofa ke marwa. Keyakinannya menunaikan perintah Allah tak dapat diganggu gugat. Ia tak pernah mempertanyakan mengapa Allah memerintahkan Nabi Ibrahim meninggalkan istrinya di situasi sulit seperti itu.

Jawaban yang hampir sama pula diutarakan putra Hajar. Isma'il yang masih muda belia diperintahkan untuk disembelih oleh ayahnya sendiri -Ibrahim. Apa Isma'il lari? Kabur? Tidak! Kisah ini bahkan termaktub indah dalam Qs. Ash Shaffat ayat 99-111. 

Lalu, apakah kita tidak malu saat Allah memerintahkan kita berbuat baik kepada orang lain, namun tidak kita lakukan. Kita sibuk mencaci teman, saudara, bahkan sahabat sendiri. Kita sibuk mengkhianati kepercayaan dan amanah yang diberikan. 

Sungguh, yang perlu kita tanyakan cukup "Apakah ini perintah Allah?" Jika jawabannya adalah iya, maka lakukan tanpa banyak bertanya. Karena Allah tak akan pernah mengkhianati hamba yang melakukan perintahNya.

Kamis, 19 Mei 2016

Teori Elastisitas Permintaan

Dalam ilmu ekonomi, elastisitas permintaan mengukur seberapa besar kepekaan perubahan jumlah permintaan barang terhadap perubahan harga. Ketika harga sebuah barang turun, jumlah permintaan terhadap barang tersebut biasanya naik. Semakin rendah harganya maka semakin banyak benda itu dibeli. Elastisitas permintaan ditunjukkan dengan rasio persen perubahan jumlah permintaan dan persen perubahaan harga. Jika cinta diibaratkan pake elastisitas permintaan, maka ada beberapa jenis kurva elastisitas yang mungkin muncul:

1. Elastis sempurna
Permintaan elastis sempurna terjadi jika perubahan permintaan tidak dipengaruhi sama sekali oleh prubahan harga. Cinta jenis ini dimiliki oleh para playboy dan playgirl; terkutuk yang suka gonta ganti pasangan tanpa ada hujan, angin, badai, sampai kiamat yaa terkutuk kayak gitu!

2. Elastis
Terjadi jika perubahan harga berpengaruh cukup besar terhadap perubahan kuantitas barang yang diminta. Cinta yang dimiliki golongan ini dangkal. Mementingkan ego, melihat akibatnya apa sama dirinya sendiri. Kalo cukup  berbahayaa yaa pindah hati aja toh?

3. Elastis Uniter 
Terjadi apabila perubahan harga pengaruhnya sebanding terhadap perubahan kualitas barang yang diminta. Cinta ini wajar. Seperti yang ada di Al qur'an. Perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik. Demikian pula sebaliknya. Ibaratnya kalo jodoh kita udah bernilai 8 dihadapan Allah, tapi kita baru bernilai 6, yaa belum dipertemukan. Kapan kita dipertemukan? Nanti, kalo kita udah bernilai 8.
Maka, kalau kita ga mau dzalim sama diri kita sendiri dan pasangan kita kelak, berubahlah dari sekarang. Jadilah orang baik yang semoga juga akan segera dipertemukan dengan orang yang baik pula.

4. Inelastis
Permintaan Inelastis terjadi apabila persentase perubahan jumlah yang diminta relatif lebih kecil dibanding persentase perubahan harga. Permintaan inelastis biasanya terjadi pada barang-barang kebutuhan pokok. Permintaan terhadap barang-barang kebutuhan pokok cenderung inelastis karena konsumen tidak akan menghentikan pembelian walaupun harganya naik.
Cinta jenis ini mulai ga wajar, meski ditinggal pasngan selingkuh, tetap aja setia. Entah bedanya setia dan bodoh tipis sekali di level ini. 

5. Inelastis Sempurna 
Permintaan ini terjadi jika tidak ada perubahan jumlah yang diminta meskipun ada perubahan harga. Perubahan harga sebesar apapun sama sekali tidak berpengaruh terhadap jumlah yang diminta. konsumen tidak lagi memperhatikan harganya. 
Mau disiram air panas, di setrika, di pukuli, tetep aja ngrengek bilang "aaaa aku sayang banget sama kamu" Irrasional dan ironis. 

Entah, pusing sekali menghubungkan teori elastisitas permintaan dengan cinta. Satu hal yang selelu saya yakini, jika memang kamu mencintai saya, maka kamu akan berjuang untuk mendapatkan saya. I just need you prove it!

Minggu, 08 Mei 2016

ENVY

As you know, saya punya kebiasaan stalking akun sosmed temen-temen saya. Barusaan aja seorng teman SMP nge-add saya buat jadi friends di facebook.  Langsung deh saya accept, tapi abis itu saya stalking profilnya.

Singkat cerita, membuka profil facebooknya membuat saya terharu. However, she totally change from who i recognize when i was a junior high shool student. Teman saya yang cantik ini sekarang bercadar, sudah menikah, facebooknya bersih dari hal-hal alay dan galau.

Honestly, i'm envy. Everyday i write on my diary that i wanna change my self better. I wanna be a solehah girl. A shining pearl that my parents always wish.

Wanita sholehah itu sebaik-baik perhiasan dunia. Ia mutiara mahal yang tak lekang ditelan zaman. Sebenernya dari kecil saya pengen kayak Aisyah istri Rasulullah. Sholehah, cantik, cerdas, lincah, dan entah kata apa lagi yang bisa menggambarkan sosok luar biasa itu.

Well, balik ke temen saya lagi. Barakallah... aku sungguh mendoakanmu mendapat kucuran rahmat tak terhingga dari Nya.. Girl, you inspired me a lot. Uhibbuki fillah <3

Sabtu, 07 Mei 2016

A Recommended Book to Read

Haiiii.... i hope it's not too late to say welcome May! 

Awal mei adalah hal yang luar biasa buat aku. KKN selesai - laporan KKN- ujian KKN besok senin- dan ada Inferno!

Yay! setelah sekian lama nyidam dua novel Dan Brown, The Lost Symbol dan Inferno. Akhirnya dapet pinjeman Inferno dari Mas Faruq. 

As always, Dan Brown meramu misteri, sains, seni, dan simbologi menjadi satu. Bumbu-bumbu teologi dan konspirasi rumit juga selalu jadi hal yang ditunggu dari karya-karya Beliau. Kalo besok aku jadi novelis, salah satu inspirasi terbesarku mungkin ada di tiga novelis besar. Dan Brown, J.K Rowling, dan Tereliye.

Inferno bercerita tentang kegelisahan ilmuwan Betrand Zobrist tentang pertumbuhan populasi manusia yang terus meledak berkali-kali lipat. Jika populasi manusia terus berkembang dan tumbuh sesuai dengan progresi geometris, maka akan muncul banyak masalah. Kekurangan air, makanan, tempat tinggal, menipisnya lapisan ozon akibat karbon, sampah, dsb sampai akhirnya manusia bisa menuju pada kiamatnya sendiri, kepunahan umat manusia. Betrand Zobrist mengajak Direktur WHO untuk membuat sebuah proyek depopulasi manusia. Proyek ini bertujuan untuk mengurangi jumlah manusia di bumi. Zobrist berpendapat, daripada spesies manusia terancam punah dan hilang seluruhnya, maka lebih baik mengorbankan sebagian manusia sebagai tumbal kehidupan manusia lain. 

Sayangnya Elizabeth Sinskey meniolak mentah-mentah gagasan ini. Perang antara Betrand Zobrist dan Elizabeth Sinskey pun dimulai. Betrand Zobrist meminta perlindungan pada konsorsium untuk memulai proyeknya, Elizabeth Sinskey memasukkan Betrand Zobrist  ke daftar pengawasan WHO, CDC, dan ECDC sebagai bioteroris potensial. 

Setelah beberapa waktu, Betrand Zobrist bunuh diri dan meninggalkan pesan kematian pada konsorsium, sementara Elizabeth Sinskey meminta bantuan Robert Langdon untuk memecahkan simbol yang terkandung pada slide peninggalan Zobrist di sebuah brangkas bank. Slide tinggalan Zobrist  berisi lukisan karya seorang tokoh Renaisans Italia, Sandro Botticelli. Lukisan yang berjudul La Mappa dell' Inferno adalah salah satu gambaran akhirat paling mengerikan yang pernah diciptakan. Lukisan dalam slide tinggalan Zobrist telah dimodifikasi sesuai keiinginannya.

Lalu, apakah proyek yang dibangun Zobrist? Apa Pesan kematian yang ditinggalkan pada konsorsium? Bagaimana sikap Langdon yang terkena amnesia tetapi harus menghadapi kejaran agen lapangan konsorsium dan Tim SRS?

Novel ini memacu adrenalin, namun juga memamerkan kecantikan kota Florence, Venesia, dan Istanbul Turki. Buku ini membawa kita ke koridor vasari, bergidik ngeri membayangkan topeng kematian dante di Palazzo Vecchio, menerawang kegagahan kuda Santo Markus, dan percampuran budaya Islam dan Kristen yang tercermin di arsitektur cantik  Hagia Sophia. 

Inferno is really a recommended book to read!

Jumat, 22 April 2016

Bukan Portofolio!

Selamat hari kartini!

Berbicara tentang perempuan itu bicara tentang kelembutan, bicara tentang keteguhan, bicara tentang kesetiaan, dan bicara tentang investasi masa depan.
Mau tak mau, suka tak suka, harus diakui bahwa perempuan itu investasi. Hal yang membedakan adalah, perempuan bisa memilih menjadi investasi yang seperti apa. Investasi terapresiasi yang nilainya selalu naik atau investasi yang terdepresiasi layaknya aktiva yang terus disusut tiap tahun?

Meski perempuan adalah investasi, tak ada perempuan yang mau dimasukkan ke dalam portofolio sejenis. Misal perempuan adalah saham, maka ia tak akan senang bila dimadu dengan saham lainnya. Investor mungkin punya kalkulasi dan rumus untuk menghitung risiko dan return. Tapi, siapa yang bisa menghitung rasa sakit dan cemburu saat dimadu?

Karena perasaan tak bisa dikuantitatifkan. Tak berbilang. Tak ada kalkulator yang mampu menghitungnya. Saat perempuan bilang cemburu, maka tak ada yang tahu seberapa jumlah cemburu itu. Bisa jadi rasa cemburu itu tumbuh seperti gunung es. Kecil saja di permukaan, namun menghujam hebat ke lautan.

Saham bisa saja didiversifikasi. Tapi perempuan mana yang ingin diperlakukan seperti saham. Kau pikir perempuan itu bisa dijual seperti saham?

Rabu, 20 April 2016

Memilih Laki-laki

Laki-laki itu menang bilang duluan, perempuan itu menang milih dan nolak. 

Pernah denger kata-kata kayak gitu? Saya sering sih. Kalimat itu biasanya muncul kala sedang membicarakan soal jodoh. Mulai dari kenapa jodoh yang ditunggu belum juga muncul, siapa jodoh kita kelak, sampai akhirnya bawa-bawa perbandingan keberuntungan antar gender buat mengungkapkan cinta.

Bicara soal memilih, perkara itu ternyata ga segampang yang kaum adam kira, tinggal tunjuk mana yang di suka. Hellow, soal jodoh itu perkara sampai akhirat, ga bisa lah ya kalo di asumsikan milih jodoh itu kayak milih bumbu cimol, mau jagung bakar, balado, barbeque, dsb.

Di berbagai kajian yang pernah saya ikuti, dimana-mana milih seorang suami itu didasarkan pada empat hal utama: agama, nasab, harta, dan kedudukannya. Ngomong-ngomong, akuntan juga punya cara lhoh buat menaksir dan memilih laki-laki impian.

Caranya gampang banget, cari tau berapa present value dari beberapa laki-laki yang mau kita pilih, trus pilih yang present valuenya paling gede. Singkatnya, hitung berapa arus kas masa depan yang bisa dihasilkan sama laki-laki itu. Misal, si laki-laki kerja jadi dosen, maka hitung saja gaji dosen dikalikan dengan masa kerja laki-laki itu sampai pensiun. Perkirakan pula arus kas masuk lain seperti penghasilan tambahan dari investasi, warisan orang tua, bonus kerja, kemungkinan-kemungkinan kenaikan pangkat dsb. setelah itu bagi lah dengan tingkat suku bunga saat ini dan dipangkatkan dengan periode pernikahan kalian.

Kesannya emang matre banget yaa akuntan itu, tapi kenyataan memang kayak gitu. Uang bukan segala-galanya, namun uang itu pelancar masa depan. Nyekolahin anak, beli susu, baju, odol, alat mandi, pake apa bang? Pake daun?

Satu hal yang paling penting, sekaya apapun kita di dunia, dunia cuma tempat mampir, bukan tempat tujuan. Maka, jika ada laki-laki yang rajin menunaikan sholat sunnah sebelum subuh dua raka'at saja, terimalah lamarannya. Karena sungguh... ia memupuk pahala yang lebih baik daripada dunia dan seisinya.

Senin, 18 April 2016

Prinsip Ekonomi

Kemarin sabtu, kelompok KKN saya memfasilitasi pertemuan antara takmir masjid yang baru dengan organisasi remaja masjid setempat. Setelah sekian lama remaja masjid dianggap mati suri akibat adanya konflik, pertemuan kemarin seperti memberi pencerahan dan harapan baru bagi kaderisasi remaja masjid dan kelangsungan organisasi mereka.

Pertemuan di awali dengan tilawah QS. Al Fatihah, dan Al Baqarah ayat 1-8. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian wejangan dan motivasi dari takmir masjid yang baru. Takmir masjid menekankan pentinganya membaca Al Qur'an dan menumpuk pahala dari amalan sedikit demi sedikit. 

Wejangan pak takmir membuat saya berpikir tentang prinsip ekonomi, bahwa kita harus mendapat hasil yang sebesar-besarnya dengan pengorbanan tertentu. Maka, seharusnya semakin paham seseorang terhadap prinsip ekonomi, semakin banyak amalan yang akan dilakukannya.

Contohnya sederhana saja. Allah tidak mencatat niat buruk seseorang sampai hal tersebut dilakukannya. Namun Allah akan mencatat niat baik seseorang walaupun kebaikan tersebut batal dijalankan. Seyogyanya, setelah tahu hal seperti ini, kita selalu meniatkan hidup kita untuk kebaikan. Terlaksana atau tidak, toh niat-niat baik kita dicatat oleh Allah bukan? Apa ruginya meniatkan hidup untuk kebaikan?

Jika surga dan neraka itu hanya bualan semata, maka sungguh orang yang berbuat kebaikan tidak akan rugi sedikitpun. Begitupula sungguh keberuntungan yang besar bagi mereka apabila surga dan neraka itu benar adanya. Bukankah begitu?

Senin, 04 April 2016

Rizki yang Tak Ternilai

Beribadah dengan sempurna dan baik itu rezeki yang tak ternilai. Bagaimana tidak, selama KKN minggu ini hal itu menjadi kata-kata yang paling melukiskan keadaan saya dan seorang teman saya.

Sekitar minggu lalu, teman saya lelaki asal magelang mengalami kecelakaan di perjalanan berangkat kekampus setelah beberapa hari mudik. Kecelakaan itu menimbulkan luka di bagian lutut. meski tak cukup parah, luka itu membuatnya kesakitan saat melakukan sujud. Padahal dalam sehari semalam ada minimal 34 kali sujud dalam shalat yang harus dilakukan.

Lain lagi dengan kasus yang terjadi pada saya. Diduga akibat terkena racun serangga, wajah saya mengalami luka di beberapa bagian. dilihat-lihat mirip luka cakaran kuku bayi atau kucing. Luka di wajah ini menyebabkan saya merasa perih ketika mengusap air wudhu di wajah.

Dua kejadian itu simpel membuat saya berpikir, bahwa bisa beribadah tanpa kesulitan merupakanrizki yang besar dan jarang saya syukuri. Kesibukan memburu kenikmatan-kenikamatan duniawi membuat saya lupa betapa Allah sudah mengaruniakan keberutungan yang amat besar untuk saya selama ini.

Rabbi auzi'ni an asykuraa ni'mataka.....

Kamis, 11 Februari 2016

Ma, Aku Tak Ingin Jadi Guru

Ma, aku tak ingin jadi guru....
Jadi guru ternyata tak seindah yang ku bayangkan. Gaji yang sedikit. Jam kerja yang diforsir. Persiapan yang belibet dan administrasi yang menumpuk untuk diselesaikan.

Mamaku guru. Papaku mantan guru. Pakdeku guru, Budeku pun begitu. Om dan Tante pun guru. Simbah Utiku juga guru..

Jadi guru itu cuma dapat ucapan terima kasih. Sampai-sampai dibikinkan lagu terima kasih guru dan disebut pahlawan bangsa tanpa tanda jasa. Kalo mau menilik dari sisi idealis, seorang guru tak perlulah digaji besar. Guru itu harus ikhlas lahir batin. Mengorbankan waktu, tenaga dan pikiran demi anak didik. Demi mereka yang katanya penerus bangsa. Bangsa yang seperti apa? Koruptor, licik, dan penuh orang bejat immoral yang haus harta dan tahta? Bangsa seperti itu buat apa diterus-teruskan? Membuat mesum sejarah dunia saja.


Ma, aku tak mau jadi guru..
Artis dibayar mahal, ada yang dibayar 15 juta per episode sinetron hanya untuk berakting galak. Marah-marah. Sampai dialognya ditiru anak usia tiga tahun, "Pergi sana!!" sambil menunjuk pintu. Ada penyanyi yang dibayar 60 juta sekali tampil hanya untuk tampil sensual dengan lagu yang ga jelas maknanya apa.

Tapi guru, sudah berbusa-busa menjelaskan materi ke anak didiknya yang kadang tak tau diuntung. Diajar capek-capek malah tidur, makan di kelas, mainan HP dan nggosip sama temen. Guru sudah menyiapkan materi semalaman suntuk, Membuat RPP demi kelangsungan pelajaran di esok hari. Dibayar UMR perbulan saja udah bersyukur.

Tak hanya mengajar. Guru juga harus mengumpulkan berkas-berkas administrasi untuk pendataan, dapodik, yang nyatanya belum tampak jelas fungsinya. Apa administrasi dan tetek bengeknya itu cuma untuk memberi pekerjaan pada birokrat pengangguran di kementrian? Entahlah.

Ma, aku tak mau jadi guru..
Guru tak materialistis. Guru hanya wajib menghitung-hitung pengeluaran dan pendapatannya perbulan. Anak minta susu, papa minta pulsa, sabun untuk mandi habis, listrik belum dibayar, besok kita makan lauk apa. Guru cuma harus berhadapan dengan kenyataan yang kadang tak indah.

Aku bertanya pada mama.
Maa...Kenapa mama tetap tersenyum?
Meski digaji kecil? Meski pendapatan tidak sebanding dengan pengeluaran yang ditanggung tiap bulan?

Kata mama,
Mama bahagia melihat murid-muridnya bisa belajar. Bahagia bisa membantu para orangtua mengajar baca anak-anak mereka.

Lelah mama hilang saat menghadapi murid-muridnya. Meladeni kenakalan mereka yang terkadang lucu. Mama juga  merasa cukup bahagia karena ilmu yang dipelajari bermanfaat. Amal jariyah bukan?

Aku tergugu.. menangis perlahan. Andai hatiku setulus mama... aku pasti mau jadi guru.

Senin, 01 Februari 2016

HOBI

Semua orang pasti punya kegemaran alias hobi. Menurutku, hobi yang keren itu hobi yang bisa menelurkan duit. Uh, kece pasti. Hobi masak nih misal, berguna buat bikin bisnis katering. Hobi jahit baju, bisa bikin konveksi tuh. Sayangnya, aku ga punya hobi yang bisa digituin. Dijadiin lahan bisnis maksudku. Tapi juga gatau ding, apa gara-gara aku kurang jeli liat peluang? Entah.

1. Membaca
Sejak dulu cuma hobi ini yang paling setia tak tulis dimanapun. Dari TK, jaman tuker-tukeran biodata di binder, daftar SMP, bikin akun fesbuk, sampai akhir hayat mungkin juga begitu.
Paling suka sama novel-novel konspirasi, action yang ada bunuh-bunuhannya, fantasi, dan intinya suka banget sama novel asal bukan teenlit yang cinta-cintaan rawerrr.... <3  Kalopun baca teenlit cinya-cintaan itu hanya dalam tiga kondisi: khilaf, lelah baca buku yang pake mikir, dan terakhir buat nyari vocab dan gombalan sok romantis anak-anak kekinian :D
Efek dari baca teenlit juga cukup berbahaya buat aku, abisnya jadi pengen. Eh :3

2. Menulis
Nulis itu hobi yang baru-baru aja tumbuh pas akhir-akhir SD. Kelas lima-an lah. Sebenernya ga nyadar juga dulu kalo nulis itu diakuin sebagai hobi. Baru nyadar pas SMP *tepukjidat
Pas SD sih paling cuma suka nulis diary-diary gajelas. Nulis hari ini berantem sama siapa aja, matematika dapet nilai berapa, olah raga voly tapi tangannya bengkak gegara ga kuat mukul bola, pulang sekolah sendiri gara-gara ditinggal temen, kepingin beli sepatu pink, pengen beli binder baru.. Gaje pokmen. Suka ngakak kalo dibaca lagi -,-

Sakjane aku ngerasa kalo nulis itu bisa jadi duit. Tapi sekarang belum tak jalanin. Padahal tiga temenku SMP yang dulu bareng jurnalistik udah pada nerbitin buku, terus dua temen sekelasku sekarang juga pd nulis buku. Aku kapan? Paling baru bisa nulis gaje di blog, status alay di fesbuk, sama pm aneh di BBM -_- 
tuh kan dedek sedih mas :3

3. Nonton Film
Ini hobi baru yang terbit pas SMK kelas satu. Tepatnya pas mbak sepupuku beli laptop. Ini juga yang membuatku dulu sering merindukan mbakku (laptopnya). Koleksi film yang seakan ga habis ditonton, ga ada iklan yang mengganggu. Apalagi pas panas menyengat, nonton film action, trus makan stik kentang, sambil nyender di tembok (belum punya pundak yang disenderin -,- ) di depan kipas angin. Aah secuil dunia berasa surgaa :D

4. Menyanyi
Well, suara sumbangku sakjane udah tenar dimana-mana. Dari alam arwah, alam kehidupan nyata, alam dunia maya, alam ghaib, sampai mungkin penduduk alam kubur pun tau meskipun aku belum sampai sana.
Pengibaratan yang luar biasa serem itu tak bikin karena memang suaraku lebih menderu daripada knalpot pajero dakkar seri terbaru, lebih mendesau dari angin pantai, lebih mencekik daripada sahutan burung emprit. Fals nya luar biasa. Heleh maaf ya lebay -,-

Dulu pas SD, suka banget duduk di daun jendela kamar yang tak berteralis, terus nyanyi-nyanyi apapun sesuka hati. Kalo ada orang lewat yaa di dadahin aja. Kalo yang lewat akrab yaa diteriakin. Darimana, mau kemana, ngapain lewat, sampai ngapain kamu pake sendal jepit. Asli. Absurd banget. Sungguh, ampuni aku Tuhan -,-

Okay saya lelah menulis alay. Kapan-kapan lagi ceritanya. Daah....

Jumat, 29 Januari 2016

Semoga Tak Sebatas Doa di Akhir Sujud

Siang ini udara terasa panas menyengat. Padahal dari tadi aku tak menginjakkan kaki keluar rumah. Tetep aja kepanasan. Well lupakan soal kisahku yang kepanasan ~
Sebenernya aku cuma pengen ngepost sesuatu. Tapi belum tau juga sih mau bahas apa. Apa aku bahas perasaan aja yaa?

Ngomongin soal perasaan mah ga ada abisnya. Itu topik nyesek buat para jomblo di segala alam. Terkadang jomblo itu bukan karena ga laku. Tapi karena emang pengen sendiri. Hal terumit yang aku alami adalah, ketika aku suka sama orang, trus aku tau kalo ternyata orang itu juga suka sama aku, tapi kita sama-sama ga (belum) bisa memiliki ternyata rasanya lebih dari sekedar patah hati.

Bayangin aja, setiap abis sholat ngotot berdoa abis-abisan buat dia. Mulai minta biar dijadiin jodohnya, dijagain hatinya, duh! Terus ngampus ketemu sama dia, disenyumin (ini part yang paling ga nguatin) sangking sayangnya, dia senyum aja udah ngobrak-abrik iman. Kamu terlalu ganteng mas -,- bikin aku pengen meluk #eh

Pahitnya kan disitu. Aku suka, dia suka tapi mau nikah masih belibet. Belum siap. Apaan kuliah belum lulus, kerjaan belum ada, mau makan apa kita? Rumput? Batu?

And in the end, only fate will answer it.
Tuhan tau kok takdir mana yang baik buatku. Kalo dia baik untukku, pasti akan dijodohkanNya untukku. Jika tidak, tentu Tuhan akan memberikan yang terbaik untukku. Kuharap, perasaan ini bukan hanya sekedar asa dan semoga tak sebatas doa di akhir sujud. 

Tuhan, boleh kan aku minta dia jadi pasangan hidupku kelak? 

Jumat, 22 Januari 2016

Portion of Happiness

Did you ever think about happiness portion?

Yesterday i think a lot about it. Why some people feel unhappy? But another one feel very happy and enjoy their life.

When i was a little girl, i always think that i'll be happy when i grow up. I can use any cosmetics, riding a motorcycle even a car, hangout to any restaurant with my friends, fall in love with a charming boy, and the most simple thing that i thought is going to college without wearing uniform.

But now, i am already a student of yogyakarta state university, and all those things that i dreamed a long time ago is fell usual for me. I feel nothing special with it. Just so so.

Did you ever think about happiness portion?

I think our happiness portion depend on how much we grateful for everything we already had, everything we've got.

Human never feel satisfied. Never. When human got their first mountain of gold, they'll try to find out the second, the third, and continue collect it.

Human never feel satisfied. Never be grateful. Except they realize that all those pleasure they enjoyed is from Allah and will be back to Allah.

So, why we have to think much about our skin color, our dis-proportionate body weight, our less-tall height, our low standard-beauty... don't let that things get us down.

when i was a new student of vocational high school

I don't know why, i like this photo. Just feel that i am look so happy at that time....

Just make sure we have high portion of grateful as well as our portion of happiness. 

Minggu, 17 Januari 2016

PARE; A Year Ago Memories

Awalnya saya kira kami tak kan bisa akur. Awalnya saya kira kelas ini akan selalu punya aroma persaingan ambisius. Karena kelas kami bukan kelas biasa. Kami dianggap bibit unggul. Akan tetapi, bukankah pada hakikatnya setiap bayi yang lahir itu adalah pemenang. Hanya saja takdir maupun proses yang dilaluinya berbeda. Sudah barang tentu, proses pembentukan diri yang berbeda akan menuai hasil yang berbeda pula. Meski dengan input yang sama. 

And here the story goes....

I've told anyone, everyone around me that i'm proud to be a student of Yogyakarta State University. I exactly know that YSU isn't the best university in Indonesia. But i still proud of it. Because my pride isn't something to talk that easy. My pride is my grateful feeling to Allah my God.


Almost a year ago, we studied english in Pare, Kediri, East Java. Some of you must be confused. Why we studied there. Haha. So do I.

Ternyata kecamatan pare sangat famous dengan nama kampung inggris. Actualy i think it's not because most of people here speak english. Tapi karena banyak banget tempat kursus bahasa inggris. Kalo kalian googling, kalian bakal tau lembaga kursus dan camp-camp yang menawarkan pembelajaran bahasa inggris dengan metode masing-masing.

Bicara soal pare, tempat wisata yang kami kunjungi ada beberapa nih:

1. Victory gate
Buat kamu yang ke pare buat belajar bahasa inggris, jangan lewatkan mampir ke victory gate ini. Kalo buat aku sih esensinya ga banyak. Cuma foto-foto. Konsep Victory gate yang di kediri ini mirip banget sama victory gate yang ada di paris. Lumayan ngerasain sensasi parisnya ^^

2. Monumen Garuda Pancasila
ke monumen ini enaknya sore-sore sambil sepedaan.. hmm
sayangnya pas aku kesana kondisinya kotor. Padahal ini adalah spot yang lumayan oke buat foto-foto.

3. Candi surowono
Pertama kali kesini jujur saja aku rada ketawa. Bayanganku candinya gede. Paling engga se candi prambanan lah. ternyata enggak. Ekspektasiku jelas aja salah. Prambanan kan termasuk candi yang gede. Seharusnya pas ke candi surowono aku belajar sejarah yaa? Tapi malah khilaf kebanyakan foto. So coming here doesn't make a sense for me. Sedikit nyesel sih ga memanfaatkan kesempatan belajar disini.


4. Terowongan Air Surowono
Ngga jauh dari candi itu, ada torowongan air yang memancing adrenalin. Buat yang takut gelap, terowongan ini pas banget buat melatih keberanian. Kalo kesini jangan lupa bawa senter ya. Biar bisa menikmati pemandangan di terowongan. Lumayan seru kok.

Tapi buat para petualang yang udah biasa nyusurin goa-goa hitz, i really suggest you to don't expect more while coming here. Soalnya terlalu flat. Kurang menantang.


Nah itu foto kita abis basah-basahan di terowongan air. Di depan gerbang tempat wisata terowongan air surowono, ada penjual tahu goreng yang dilumuri bumbu balado. Enak banget. Jangan lupa cobain yaa ^^ Very Recomended. Ah jadi kangen sama tahu ~~

5.Kolam renang (Sendang Surowono)
Actually i don't exactly remember the name of this place. But this place is easy to find. Just ask to people around surowono water tunnel, they'll kindly guide you to this nice, large swimming pool.



Maaf yaa... di foto ga keliatan kolam renangnyaa :D


Itu tadi posting ga jelas tentang kisah aku sama temen-temen kelas di pare setahun yang lalu. Hoping this will be usefull for anyone who want to go to Pare. Have a nice study there ^^

Jumat, 08 Januari 2016

Manajemen Persepsi

Tadi siang temen saya si fauzan nulis pm (personal message) di BBM ' Peluk peluk, tak tendang seko kos ku koe dit'. Otomatis saya langsung komen 'hii homo'. Fauzan pun protes, 'kenapa kalo cowo saling pelukan langsung dibilang homo? Sementara kalo yang saling berpelukan ngga dianggap lesbi.. sah sah saja sepertinya.

Well, sebenarnya itu semua kan soal persepsi masyarakat. Persepsi masyarakat dipengaruhi oleh norma sosial yang ada di daerah setempat. Di Jogja mungkin seperti itu, di daerah lain? Belum tentu.

Perlu ada manajemen persepsi sebenarnya. Bagaimana caranya agar kita ngga langsung nge-judge apa yang kita lihat. Belum tentu apa yang kita lihat, dengar, atau rasakan adalah apa terjadi sebenarnya. Dalam jurnalistik, ada namanya cover-bothsides. 

Cover-bothsides bahasa sederhananya itu klarifikasi, cek ricek. Contoh, ada kejadian mahasiswa demo langsung di DO rektor, Seorang jurnalis dilarang untuk langsung membuat justifikasi berdasar persepsi yang berkembang di masyarakat maupun opini yang ada di otaknya. Ia harus melakukan yang namanya cover-bothsides itu tadi. Klarifikasi kepada kedua belah pihak. Apakah benar si mahasiswa melakukan demo? Mengapa mahasiswa tersebut melakukan demo? Bagaimana kronologisnya? 

Kemudian juga harus ada klarifikasi pada pihak rektor. Mengapa rektor mengeluarkan SK DO? Apa alasannya? 

Cover bothsides membuat seorang jurnalis lebih objektif dalam menilai masalah. Dalam islam sendiri sebenarnya ilmu ini sudah diajarkan Rasulullah sejak sekitar 1400 tahun yang lalu, dengan istilah 'tabayun'. 

Konsepnya sama, klarifikasi. Begitu dapet info jangan langsung ditelan mentah-mentah. Jangan langsung menuduh si A salah dan si B benar tanpa tau kronologis kejadiannya, tanpa tau alasan si A dan si B dalam bertindak. Bisa-bisa kita malah membenarkan pihak yang salah dan memfitnah pihak yang benar kan?

Lalu, bagaiman jika kita belum bisa melakukan klarifikasi? Islam mengajarkan konsep husnudzon atau berprasangka baik. Berasas praduga tak bersalah, selama belum ada buktinya yaa jangan langsung di judge dia benar atau salah. 

Persepsi juga bisa dikaitkan sama ilmu pengauditan. Saat mengaudit suatu perusahaan, maka sang auditor disarankan untuk terus bersifat skeptis. Artinya si auditor berasumsi behwa perusahaan tersebut menyajikan suatu laporan keuangan dengan wajar, namun tetap terus mencari dan mempertanyakan bukti-bukti yang mendukung asumsi tersebut. Ngga sekedar percaya tapi diam aja dan ngga nyari bukti apapun. 

So, bedakan antara persepsi kita dengan fakta yang ada. Jangan malas klarifikasi. Yuk, lebih kritis dengan manajemen persepsi. ^^

Minggu, 03 Januari 2016

Abaikan Saja

Rindu ini menyesakkan.
Rindu ini terlampau sesak. Mengalir tak henti menyusuri pipi.
Memaksa setiap insan untuk bersujud. Meminta kelegaan hati.

Sungguh, aku tak pernah meminta apapun darimu. Biarlah Tuhan yang tau apa yang kuinginkan. Biar Tuhan satu-satunya tempat aku meminta. Bukankah bagiNya segala urusan itu mudah dan mungkin?

Aku  hanya perlu meneguhkan hati. Mengingat kembali apa tujuan hidup ini.

Toh aku tak perlu cemas bukan? Jika ia milikku, maka ia  akan kembali, sejauh apapun ia pergi..

Well, niatnya saya pengen ngepost puisi apaa gitu yang romantis, bercerita tentang kerinduan yang menyesakkan sanubari. Tapi failed. Saya kebingungan meneruskan puisi diatas. Saya ga sesendu dan semelankolis ituh bahkan menghayati kalimatnya aja sulit.


Gatau juga apa tujuannya aplot foto itu.
Abaikan saja post saya kali ini. Byeeeee

Featured post

Mengelola Kas Perusahaan

 Implementasi kas kecil dan kas di bank adalah bagian penting dari manajemen keuangan dalam sebuah organisasi. Sulit rasanya membayangkan se...