Sabtu, 03 Oktober 2015

Awkward Student, Awkward Moment, Awkward Part of Me

Pernah ngerasain awkward moment pas di kelas? Aku pernah. Menurutku, awkward moment itu pas kita lagi asik ngobrol sama temen, tiba-tiba ditanya sama temen yang presentasi. Kalo bisa jawab sih mending, kalo ga bisa jawab, bukan awkward moment lagi namanya, tapi what the hell moment -_-

Jangan salahin aku kalo nyebut kayak gitu, masalahnya bener-bener keki banget digituin. Mau nyalahin siapa coba? Nyalahin yang nanya? Ga keren banget sih, kan salah kita sendiri juga yang ngga merhatiin. 

Kejadian itu sempet aku alami pas kuliah akuntansi internasional. Kuliahnya pake bahasa inggris dan kebetulan aku udah baca dan udah merhatiin presentasi. Di sesi question and answer, aku malah curhat sama pak ketua kelas soal cowok. *ini memalukan* Sebagai tembahan info aja ya, pak ketua kelas adalah satu-satunya spesies laki-laki yang menghuni kelasku. Walhasil dia udah biasa dicurhatin sama anak buahnya yang semuanya berjenis kelamin perempuan. Termasuk aku. Buat aku, pak ketua kelas adalah  informan penting soal dosen, tugas, dan karakter para cowok. Termasuk untuk tau apakah cowok itu berbohong atau tidak saat bilang 'i love you'. *halah ra penting*

Nah, untung saja perempuan sepertiku diberi kelebihan multitasking indera oleh Allah yang maha baik. Meskipun lagi curhat sama pak ketua, aku sempat mendengar pertanyaan tentang perusahaan international expertise. Sementara teman-temanku sedang sibuk googling sana kemari, aku makin hanyut sama suasana curhat paling oke dengan pak ketua. *ini ga patut ditiru, okay?*

Tiba-tiba temanku yang sedang presentasi bilang, "Maaf kami belum bisa menjawab pertanyaan tentang contoh perusahaan international expertise, mungkin mbak mutia bisa membantu."

Aku gelagepan. Rasanya persis kayak orang yang kepalanya dimasukin ke air secara mendadak. Ruang kelas hening sejenak. Berpasang-pasang mata menatap penuh rasa ingin tahu ke arahku. Maklum, jawabanku saat di kelas terkenal nyleneh, aneh, dan kadang abnormal. Entah kenapa teman-temanku suka sekali pas aku jawab pertanyaan orang. 

Aku membenarkan posisi duduk dalam waktu dua detik. Menegakkan punggung ala-ala mahasiswa paling pinter di seantero UNY. *ini lebay* Lalu berdeham sebentar. 

"Kalo international expertise di dunia nyata saya sih ngga tau. Tapi kalo di novel, cerita fiksi, saya malah tau." Teman-temanku tertawa. Maklum, aku terkenal sebagai sosok yang suka membaca novel dan menonton film. Efeknya? Aku jadi suka berfantasi. -_-

"Di novel Indonesia Incoporated, karya Zaynur Ridwan disebutkan ada perusahaan internasional yang tugasnya melakukan negosiasi dan konsultasi bisnis namanya Energy. Perusahaan ini di bayar sangat mahal. Termasuk disitu diceritakan, ketika kita menemukan tambang emas atau tambang apapun itu yang nilainya besar, maka perusahaan asing akan berlomba-lomba untuk memenangkan hati pemerintah agar bisa dipercaya untuk mengolahnya. Mereka memakai perusahaan yang bernama Energy itu untuk melancarkan negosiasi alot dengan pemerintah dan kadang sengaja digunakan untuk menekan dan mengintimidasi para pejabat pemerintah yang haus uang dan kekuasaan. 

Atau bisa jadi, perusahaan international expertise itu berupa individu-individu yang bersertifikasi internasional seperti CA holder, CFA holder, CWM holder, dan sejenisnya. Bukankah dengan memiliki sertifikat semacam itu kita bisa melenggang ke ranah internasional? Perusahaan-perusahaan  akan meminta saran pada kita. Tentunya, kita juga diijinkan untuk menjadi konsultan mereka. Itu sih yang pendapat saya." Aku mengahiri uraianku. 

Pandanganku menjadi lebih terang. Jelas aja, tadi itu awkward moment yang lumayan menguntungkan. Karena meski aku ga bisa jawab, tapi aku bisa ngeles dengan bahasa yang rada ilmiah. Lagian dosenku juga tidak menyalahkan pendapatku kok. Beliau malah mengangguk-angguk setuju. It is awesome. Isn't it?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Featured post

Mengelola Kas Perusahaan

 Implementasi kas kecil dan kas di bank adalah bagian penting dari manajemen keuangan dalam sebuah organisasi. Sulit rasanya membayangkan se...