Sebenernya ini Topik ini pernah saya tulis di facebook saya judulnya women dreams.
Saya perempuan, saya individu yang berpendidikan. Bohong kalo saya bilang sya ga punya mimpi dan berbagai cita-cita. Bisa diliat di bio saya waktu kalian buka blog ini. Saya pengen jadi profesor, CA, CFA, author, enterpreneur, wife, and mother. Kalo dipikir, saya butuh waktu berapa tahun untuk,mencapai semuanya?
Untuk jadi profesor, saya harus menyelesaikan S3 BERARTI BUTUH KURANG LEBIH 6 TAHUN LAGI. Buat menyelesaikan CFA paling tidak butuh 3 tahun, CA juga sekitar 4 tahun. Artinya saya paling tidak butuh waktu sekitar 13 tahun lagi setelah lulus s1 untuk mencapai gelar-gelar akademik dan profesi yang bergengsi itu.
Selama 13 tahun itu, bukankah saya juga harus menikah?
Ditinjau dari sisi kesehatan dan psikologis, seorang wanita hanya punya rentang waktu sekitar 15 ytahun untuk menikah dan punya anak. Usia ideal seorang wanita untuk melakukan kedua hal tersebut adalah antara 20-35 tahun.
Semua wanita punya naluri tersendiri untuk menjadi ibu. Bagaimanapun juga saya punya sisi biologis yang wajar kan? hellow gue normal.
Setelah saya pikirkan masak-masak, saya sama sekali ngga nyesel kok kalo misalnya nanti ujung-ujungnya saya harus berhenti mengejar karir saya sementara untukmengurus rumah.
Taruhlah,. misal saya menikah umur 24 tahun, lalu setahun berikutnya saya hamil dan punya anak. Its okay. Saya akan istirahat dari karir saya selama sekitar 10 tahun, berarti di umur 35 tahun kemungkinan saya baru mulai untuk bekerja dan melanjutkan studi lagi.
Bukankah seorang istri tidak wajib mencari nafkah? Kalo suami sudah mampu memenuhi kebutuhan rumah tangga, mengapa istri harus bersaing karir dan menelantarkan anak-anaknya?
Lalu menyesalkah saya sekolah tinggi-tinggi dan belajar banyak kalo ujung-ujungnya cuma ngurus anak?
Sama sekali tidak. Bukankah lelaki pintar tidak akan menjadikan wanita bodoh sebagai istrinya?
Bukankah anak-anak pintar dan cerdas lahir dari seorang ibu yang cerdas?
Bukankah keren kalo kita sebagai sarjana sendiri yang mengurus anak kita daripada dipasrahkan ke pembantu yang cuma lulusan SMP.
Kesimpulannya, wanita harus tau mana kewajiban dan mana yang hak.
Membesarkan anak itu kewajiban, sementara berkarir adalah hak. Mana yang harus lebih dulu dilakukan?*jawab sendiri
Toh kalo saya di rumah saya bisa mengembangkan kemampuan nulis saya, siapa tau selama10 tahun mengurus anak di rumah bisa sambil nulis, jualan online, atau jadi trader biar otak tetep terasah dan ngga karatan. Keren kan
Hei dedek baby, apa kabar? :D
*Saya belum nikah dan masih labil, ^^
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Featured post
Mengelola Kas Perusahaan
Implementasi kas kecil dan kas di bank adalah bagian penting dari manajemen keuangan dalam sebuah organisasi. Sulit rasanya membayangkan se...
-
Usia bukan penghalang untuk bisa menjadi blogger yang sukses. Karena saya pernah membaca blog blog perempuan terutama emak emak. ...
-
"Apakah ini perintah Allah?" "ya" Jawaban itu membuat Hajar istri Nabi Ibrahim As tidak lagi bertanya apapun. Dit...
-
Kemarin kamis 19 oktober 2017 saya harus ke Kebumen untuk melaksanakan audit di cabang perusahaan. Well, kalo lewat kebumen saya setidaknya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar