So, why we create it? Are we need the rules? Do our life getting better without rules?
The answer absoltely NO.
We don't be allright without the rules.
Manusia menciptakan aturan untuk mendapatkan haknya tanpa mengganggu hak orang lain, means we have our rights so do another people. Like everyone made mistake, they have their right so.
Mengapa ada aturan universal dilarang membunuh, mencuri, dan menipu? Karena disaat kita melakukan pembunuhan, pencurian, dan penipuan, kita udah ngelanggar hak orang lain.
Ketika kita membunuh seseorang, kita merampas haknya untuk hidup yang merupakan karunia Tuhan. Ketika kita mencuri, kita mengambil hak orang lain untuk menikmati hasil kerja keras dan usahanya. Ketika kita menipu, kita melanggar hak orang lain untuk mendapatkan informasi yang benar.
Silakan baca teori tentang HAM tapi tafsirannya sama, kita boleh memperoleh hak yang memang seharusnya kita peroleh, tetapi jangan sampai merenggut hak orang lain. That's the point.
Sayangnya banyak orang yang ngga ngerti tentang hal ini, mereka sibuk mengejar haknya dengan merampas hak orang lain. Makanya kita butuh rules. Rules yang disepakati semua pihak akan melahirkan konsekuensi berupa reward and punishment. Tanpa konsekuensi, rules tersebut tentu akan diabaikan. Kata sederhananya, "buat apa ada peraturan, toh dilaksanakan atau tidak juga ngga memberikan efek apapun."
Lalu, jika begitu aturan adalah kesepakatan yang disetujui sekelompok orang yang saling berhubungan agar masing-masing dari mereka tidak melanggar hak orang lain yang menimbulkan konsekuensi berupa penghargaan atau hukuman.
Aturan itu sunatullah. Bahkan Allah menciptakan langit bumi dan seisinya dengan aturan-aturannya. Bayangin aja kalo Allah ngga bikin aturan untuk manusia, mau seperti apa hidup kita? Sebel sama orang langsung main pukul seenaknya, butuh uang tinggal nyuri, dsb. Kalo begitu jadinya, maka manusia bukan lagi khalifah fil ardh. Ngga layak jadi khalifah.
So, do we really need the rules?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar