Ma, Aku Tak Ingin Jadi Guru
Ma, aku tak ingin jadi guru.... Jadi guru ternyata tak seindah yang ku bayangkan. Gaji yang sedikit. Jam kerja yang diforsir. Persiapan yang belibet dan administrasi yang menumpuk untuk diselesaikan. Mamaku guru. Papaku mantan guru. Pakdeku guru, Budeku pun begitu. Om dan Tante pun guru. Simbah Utiku juga guru.. Jadi guru itu cuma dapat ucapan terima kasih. Sampai-sampai dibikinkan lagu terima kasih guru dan disebut pahlawan bangsa tanpa tanda jasa. Kalo mau menilik dari sisi idealis, seorang guru tak perlulah digaji besar. Guru itu harus ikhlas lahir batin. Mengorbankan waktu, tenaga dan pikiran demi anak didik. Demi mereka yang katanya penerus bangsa. Bangsa yang seperti apa? Koruptor, licik, dan penuh orang bejat immoral yang haus harta dan tahta? Bangsa seperti itu buat apa diterus-teruskan? Membuat mesum sejarah dunia saja. Ma, aku tak mau jadi guru.. Artis dibayar mahal, ada yang dibayar 15 juta per episode sinetron hanya untuk berakting galak. Marah-marah. Sampai dialog