Apakah ini perintah Allah?

"Apakah ini perintah Allah?"
"ya"

Jawaban itu membuat Hajar istri Nabi Ibrahim As tidak lagi bertanya apapun. Ditinggalkan di tengah gurun pasir dengan seorang bayi dan tanpa ditemani seorang manusia pun ia rela. Ketika perbekalan dan air minum habis, ia berjuang berlari-lari bolak-balik dari shofa ke marwa. Keyakinannya menunaikan perintah Allah tak dapat diganggu gugat. Ia tak pernah mempertanyakan mengapa Allah memerintahkan Nabi Ibrahim meninggalkan istrinya di situasi sulit seperti itu.

Jawaban yang hampir sama pula diutarakan putra Hajar. Isma'il yang masih muda belia diperintahkan untuk disembelih oleh ayahnya sendiri -Ibrahim. Apa Isma'il lari? Kabur? Tidak! Kisah ini bahkan termaktub indah dalam Qs. Ash Shaffat ayat 99-111. 

Lalu, apakah kita tidak malu saat Allah memerintahkan kita berbuat baik kepada orang lain, namun tidak kita lakukan. Kita sibuk mencaci teman, saudara, bahkan sahabat sendiri. Kita sibuk mengkhianati kepercayaan dan amanah yang diberikan. 

Sungguh, yang perlu kita tanyakan cukup "Apakah ini perintah Allah?" Jika jawabannya adalah iya, maka lakukan tanpa banyak bertanya. Karena Allah tak akan pernah mengkhianati hamba yang melakukan perintahNya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEKUATAN atau KEMUDAHAN?

Mengapa (harus) ke Boarding School?

Bedah Isi Buku Positive Parenting