Scared

If your dreams don't scare you, it means they're not big enough.
Sekejap kata-kata itu membuat bulu kunduk merinding. Kalo boleh saya bilang, almost everyone's scared about future. Because none of us know about it. Masa depan itu hak prerogatif Allah.

Kalo dipikir, sebenarnya kita ga perlu takut menghadapi masa depan. Buat apa takut? Sedikit mengutip kata penulis kondang Tereliye, toh daun yang jatuh tertimpa angin pun sudah digariskan takdirnya. Sudah ditentukan nasibnya oleh Sang Pengatur Alam Semesta. Buat apa takut?

Kita ga perlu takut bermimpi sebesar dan setinggi apapun asal masih dalam koridor yang dibenarkan agama. Kita boleh bermimpi, berjuang mewujudkannya, kemudian berserah diri dan berharap Tuhan akan mengabulkannya. Selama kita hanya berharap  pada Allah, yakinlah bahwa Dia tak akan mengecewakan kita. Kalaupun ternyata selama ini harapan-harapan baik kita belum di ijabah, mungkin itu soal waktu saja. Atau mungkin Allah ingin mengganti harapan kita dengan sesuatu yang lebih indah asalkan kita tetap berdoa dan bersabar.

Jujur saja, tulisan ini saya buat untuk menyemangati diri saya sendiri. Hahahaha. This note reflect my emotion for sure.  Doakan saja saya konsisten untuk terus memperbaiki diri, berjuang untuk mas depan yang cerah. Berjuang buat menggapai apa yang saya inginkan.

Kalopun akhirnya nanti saya ga bisa menggapai cita-cita saya, itu berarti garis ketentuanNya. Sedih sih, tapi harus ikhlas kan? Semoga kelak diganti dengan surga firdausNya. Manusia kan endingnya juga mati. Cara kita memlilih ending itu lah yang terpenting. Jadi orang jahat atau baik itu kan pilihan kita. Mau mati khusnul khotimah atau tidak itu kan juga pilihan.

Udah ah. Semangat (n_n)9

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEKUATAN atau KEMUDAHAN?

Mengapa (harus) ke Boarding School?

Bedah Isi Buku Positive Parenting