dari: Rakyat Tangguh yang Tak Suka Minta Subsidi

Sejak Rezim yang sekarang berkuasa, pencabutan subsidi terus berlangsung di berbagai bidang. Rezim ini bilang ke kita kalo uang subsidi dapat dialihkan ke pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan apalah untuk membuat kehidupan rakyat jadi lebih baik. Rakyat yang mana pak?

Kemarin, gas 3 kg yang ada di rumah habis. Ibu saya cari kemana-mana ternyata warung juga mengeluh kalau sekarang gas 3 kg susah. Tadi pagi, om saya yang ada di kulonprogo 25 km jauhnya dari rumah saya pun minta tolong dicarikan gas 3 kg karena dia udah nyari kemana-mana tetep ga dapet.

yang saya heran, Indonesia itu negeri dengan kekayaan yang luar biasa banyak. Emas berlimpah, cadangan minyak di perut bumi, kayu ditancapkan pun tumbuh jadi pohon, garis pantai terpanjang di dunia, tapi rakyat masih kesulitan cari gas, air bersih, bahkan harga garam naik dan impor pula.

Bukannya kami ga mampu membeli dan ga punya uang. Tapi mana peran negara untuk menyejahterakan rakyatnya? Jangan semena-mena meminta kami untuk menjadi rakyat tangguh yang tak suka minta subsidi. Subsidi memang kewajiban negara sebagai salah satu cara untuk mengendalikan harga, pasokan sumberdaya, dan masyarakat.

Saya suka ngenes juga kalo mengingat semua itu. Kadang abis pulang kerja lewat jalan pasar sapi ambarketawang ke selatan di dusun watulangkah yang 'gronjal-gronjal' luar biasa saya sedih sendiri. Kita memang sudah 72 tahun merdeka kalo yang dimaksud hanya merdeka dari kongkangan senjata. Tapi secara ekonomi nol besar.

Well, mungkin ini yang dimaksud sama ayat, Dan jika penduduk negeri beriman dan bertaqwa ( kepada Allah sesungguhnya Kami ( Allah ) bukakan kepada mereka ( pintu-pintu ) berkah dari langit dan bumi; Tetapi mereka mendustakan ( ayat-ayat Kami ), maka Kaminsiksa mereka lantaran apa yang telah mereka kerjahan.” ( Qs. Al-A’raf: 96 )

 Semangat pak presiden. Jangan jadi boneka asing yap. Saya lelah mendengar pencabutan subsidi dan sederet rencana privatisasi BUMN. Saya juga muak Indonesia harus perpanjang kontrak sama freeport. Divestasi 51% itu pembodohan pak.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEKUATAN atau KEMUDAHAN?

Mengapa (harus) ke Boarding School?

Bedah Isi Buku Positive Parenting